Sunter Banjir Makanan Ilegal India  

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 13:06 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menemukan produk makanan ilegal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Produk berupa makanan tradisional India itu adalah bubuk sari buah merek Jal Jeera Masala yang tidak berlogo Standar Nasional Indonesia (SNI), tidak memiliki petunjuk pemakaian dalam bahasa Indonesia, dan tidak berlogo halal.

"Tidak ada nomor registrasi, tidak ada informasi apa pun. Ini tidak boleh beredar di Indonesia," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat melakukan inspeksi mendadak di toko makanan tradisional India Parivar di Jalan Danau Sunter Utara Blok R No 64, Sunter, Kamis, 3 November 2011.

Selain itu Kementerian Perdagangan juga mengamankan produk makanan kerupuk beras Mure Ambikas, serbuk cabai Baba's, tepung gandum Miller, dan beberapa bumbu instan kemasan. Semua produk ini memiliki kemiripan, tidak ada logo SNI, tidak bersertifikat halal, tidak bernomor registrasi, dan tidak memiliki petunjuk berbahasa Indonesia.

Pelaku usaha yang menjual produk tanpa memenuhi persyaratan wajib SNI berarti telah melanggar beberapa peraturan, antara lain Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional.

Selain itu perbuatan itu juga melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14/M-DAG/PER/3/2007 tentang Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan dan Pengawasan SNI Wajib Terhadap Barang dan Jasa yang Diperdagangkan, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAG/PER/5/2009 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang Beredar dan atau Jasa.

Bagi importir dan distributor yang melanggar ketentuan, akan dikenai sanksi pembekuan terhadap izin impor dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Selanjutnya mereka diberi waktu selama 2 bulan dari pemberian sanksi untuk menarik barangnya dari peredaran. Penarikan itu juga berlaku untuk barang-barang yang tidak memenuhi persyaratan tapi masih beredar di distributor, agen, atau toko.

Pemilik toko makanan tradisional India Parivar, Prasyan, tidak berada di tempat saat inspeksi mendadak dilakukan. Tapi, pegawai toko menyatakan toko tersebut baru beroperasi selama 7 bulan. Pegawai tersebut juga mengungkapkan masih ada dua toko sejenis, Mustafa dan Sagar, yang juga menjual produk makanan tradisional India selama bertahun-tahun.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

44 hari lalu

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

23 Desember 2023

Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

Oxfam mengatakan kelaparan di Gaza adalah kejahatan perang yang sedang dilakukan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Bahan Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar BTM Bandung

18 Desember 2023

Bahan Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar BTM Bandung

Sidak yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menemukan sejumlah bahan makanan berbahaya di Pasar BTM Bandung.

Baca Selengkapnya

Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

13 Desember 2023

Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

Video dan foto-foto tentara Israel yang berperilaku brutal di Gaza telah muncul dan viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial.

Baca Selengkapnya

Stok Pangan Terancam, Sopir Truk Blokade Perbatasan Ukraina dan Polandia

24 November 2023

Stok Pangan Terancam, Sopir Truk Blokade Perbatasan Ukraina dan Polandia

Sejak tiga pekan lalu, para sopir truk dari Polandia mulai memblokade wilayah perbatasan Polandia dengan Ukraina sebagai bentuk protes

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mengenalkan Pangan Lokal, Ini Tujuannya Menurut Pakar Gizi

16 Oktober 2023

Pentingnya Mengenalkan Pangan Lokal, Ini Tujuannya Menurut Pakar Gizi

Ahli gizi menyebut pengenalan jenis dan manfaat pangan lokal kepada masyarakat perlu digencarkan agar tak kalah saing dengan makanan impor.

Baca Selengkapnya

4 Bahan yang Sebaiknya Tidak Dicampur dengan Kopi

26 September 2023

4 Bahan yang Sebaiknya Tidak Dicampur dengan Kopi

Tidak semua bahan boleh dicampur dengan kopi karena berbagai pertimbangan. Apa saja bahan-bahan tersebut?

Baca Selengkapnya

9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

26 September 2023

9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

Tak hanya perawatan dari luar, mengonsumsi bahan makanan super ini juga mampu membuat kulit sehat dan glowing secara alami.

Baca Selengkapnya

10 Macam Bumbu Dapur Lengkap dengan Rasa dan Kegunaannya

30 Agustus 2023

10 Macam Bumbu Dapur Lengkap dengan Rasa dan Kegunaannya

Deretan bumbu dapur andalan yang membuat makanan tradisional terasa lezat

Baca Selengkapnya

7 Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam Blender

18 Agustus 2023

7 Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam Blender

Untuk mendapatkan hasil memuaskan dari bahan makanan Anda, penggunaan blender sebagai peralatan memasak mungkin perlu diperhatikan. Sebab terdapat beberapa bahan makanan yang tidak boleh Anda masukkan ke dalam blender Anda.

Baca Selengkapnya