Referendum Tentukan Nasib Yunani di Uni Eropa  

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 12:08 WIB

REUTERS/Yves Herman

TEMPO Interaktif, Cannes - Para pemimpin Eropa mengatakan akan menghentikan bantuan kepada Yunani bila menolak kesepakatan. Referendum yang akan dilaksanakan nanti menentukan apakah negara tersebut akan menjadi negara yang pertama keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

Dalam pembicaraan krisis yang berlangsung di Cannes, Prancis, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengultimatum Yunani akan menghentikan bantuan senilai 8 miliar euro (US$ 11 miliar) yang telah disepakati minggu lalu.

“Referendum akan menentukan apakah Yunani akan tetap bergabung dengan Uni Eropa atau tidak,” kata Merkel kepada wartawan. Sarkozy juga mengemukakan bahwa Pemerintah Yunani tidak akan mendapatkan bantuan satu sen pun jika menolak kesepakatan sebelumnya.

Langkah yang ditempuh Yunani ini membuka kemungkinan negara tersebut akan keluar dari keanggotaan Uni Eropa dengan mata uang tunggalnya, euro.

Yunani berada dalam pilihan yang sulit antara melakukan penghematan atau mengalami default (gagal bayar utang) setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengejutkan para pemimpin Eropa dengan mengumumkan akan melakukan pemungutan suara untuk memilih strategi melawan krisis.

Mata uang euro sempat melemah 0,4 persen menjadi US$ 1,3691 pada pukul 1 pagi waktu Cannes. Indeks S&P 500 futures juga turun 0,04 persen.

Kepemimpinan Papandreou kian melemah dan akan menghadapi mosi tidak percaya Jumat besok karena keputusannya melakukan referendum.

"Pasar akan tetap cemas, dan ingin segera mendapat kejelasan terhadap sikap keras Yunani tersebut,” kata Marco Annunziata, kepala ekonom dari GE Capital di San Francisco. “Eropa saat ini lebih fokus pada kejelasan sikap Yunani dibandingkan dengan kembali membuka membicarakan mengenai paket bantuan."

Kondisi terbaru dari krisis Eropa yang telah berlangsung dua tahun ini akan menjadi pembicaraan dalam pertemuan puncak para pemimpin dari negara yang tergabung dalam kelompok G20. Para pemimpin Eropa telah merencanakan pembicaraan tersebut mengubah strategi dan menerima bantuan asing.

Dengan memuncaknya ketidakpastian seperti ini, Wakil Menteri Keuangan Cina, Zhu Guangyao, mengatakan saat ini terlalu cepat bagi Cina yang mempunyai cadangan terbesar di dunia untuk dapat berkontribusi.

Kelompok G20 akan membuka pertemuan resmi dan diskusi makan siang dengan Yunani dan negara Uni Eropa lainnya setelah para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol menggelar pembicaraan di pagi harinya.

Presiden bank sentral Uni Eropa (ECB), Mario Draghi, akan memimpin rapat dewan gubernur Uni Eropa untuk pertama kalinya hari ini. Ia berada dalam tekanan yang sangat besar dari para investor yang menginginkan peningkatan pembelian obligasi dan memangkas suku bunganya untuk melindungi Italia agar dapat bertahan dari lilitan utang serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, kemarin menyelenggarakan rapat kabinet dan sepakat memasukkan langkah-langkah darurat dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran yang harus disetujui oleh parlemen pada 15 November mendatang. Langkah tersebut antara lain menaikkan usia pensiun, pelonggaran aturan mengenai pemecatan karyawan, dan mempercepat penjualan aset negara.

Tujuannya adalah agar negara dengan perekonomian terbesar ketiga kawasan Uni Eropa lebih fleksibel, sehingga dapat menenangkan kekhawatiran investor yang telah membuat imbal hasil obligasi Uni Eropa untuk tenor 10 tahun mencapai level tertingginya di atas 6 persen.

BLOOMBERG/ VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya