Pengusaha Tambang Diminta Prioritaskan Domestik

Reporter

Editor

Rabu, 2 November 2011 18:20 WIB

Pekerja menambang pasir di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/9). Pemilik tanah memilih usaha tambang pasir yang lebih menguntungkan ketimbang dijadikan kebun sayur. Lebih dari 400 kepala keluarga dari beberapa desa menggantungkan hidupnya di tambang rakyat yang sudah ada sejak tahun 1990-an tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, meminta para pengusaha tambang untuk lebih banyak menggunakan produk dalam negeri dalam mendukung kegiatan usaha mereka di dalam negeri. "Kalau tidak terpaksa, tidak boleh impor," katanya, Rabu, 2 November 2011.

Ia juga memberikan arahan kepada Direktur Jenderal terkait untuk membuat daftar produk-produk pendukung kegiatan usaha yang harus dipasok dari dalam negeri. Menurut dia, penggunaan produk dari dalam negeri nantinya akan menimbulkan dampak positif bagi kegiatan bisnis di Indonesia ke depan.

"Karena nantinya kesejahteraan terdistribusi untuk dalam negeri, pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik dan itu juga menguntungkan investor," ucapnya.

Penggunaan produk kegiatan usaha dari dalam negeri sesuai dengan amanat pasal 106 Undang-Undang Mineral dan Batu Bara Nomor 4 Tahun 2009 tentang pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang, dan jasa dalam negeri. Serta pasal 24 pada Kontrak Karya dan pasal 26 pada Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).

Pemanfaatan dan pembelian barang dalam negeri di kegiatan usaha pertambangan terus mengalami kenaikan. Pada 2009, pembelian barang dalam negeri mencapai US$ 1 miliar dan naik menjadi US$ 1,2 miliar pada tahun lalu.

"Dan tahun ini direncanakan pembelian produk domestik mencapai US$ 1, 8 miliar," katanya. Sampai saat ini, terdapat 12 kontrak karya mineral, 50 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara dan 3.778 Izin Usaha Pertambangan yang sudah dalam tahap produksi.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

4 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

25 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

26 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

26 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

27 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

28 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

28 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya