Pasar Lesu, Investor Jepang Lirik Indonesia  

Reporter

Editor

Selasa, 25 Oktober 2011 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelesuan ekonomi dan pasar di Jepang membuat industri Negeri Sakura itu semakin melirik Indonesia yang dianggap memiliki pasar besar dan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. "Pasar dalam negeri Jepang turun sehingga Indonesia menjadi daya tarik tinggi bagi industri Jepang untuk meningkatkan aktivitas industrinya di Indonesia, seperti Toyota dan Panasonic telah menambah investasi," ujar Presiden Nikkan Kogyo Shimbun Ltd, Haruhiro Imizu, Selasa, 25 Oktober 2011.

Menurut dia, kelesuan pasar Jepang karena imbas krisis global yang dipicu oleh krisis keuangan di Amerika dan sejumlah negara di Eropa. "Harga saham anjlok, belum lagi sebelumnya juga terjadi bencana tsunami yang berdampak negatif pada produsen dan industri di Jepang," kata pemimpin salah satu koran industri Jepang yang berbasis di Tokyo tersebut.

Meskipun saat ini industri Jepang sudah mulai pulih, pasokan produk dan komponen Jepang ke sejumlah negara sempat tersendat.

Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang, Rachmat Gobel, menilai Indonesia seharusnya bisa lebih optimal mengambil kesempatan dari tingginya minat investasi Jepang itu. "Bukan hanya untuk meningkatkan jumlah pabrik, tapi sekaligus bisa belajar bagaimana membangun industri yang lebih baik lagi," katanya.

Salah satu hal yang menjadi kelemahan industri di Indonesia adalah pada standarisasi. Penerapan Standar Nasional Indonesia oleh industri dalam negeri masih lemah dibanding dengan penerapan standar di negara lain, seperti Jepang.

Karena itu, untuk bisa meningkatkan standar itu tidak hanya dibutuhkan penambahan pabrik, namun sekaligus peningkatan penggunaan teknologi tinggi dan sumber daya manusia yang lebih baik.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan, pemerintah tengah membidik industri strategis yang mampu mengolah sumber daya alam Indonesia menjadi produk bernilai tambah lebih. "Apalagi seiring dengan rencana penghentian ekspor bahan baku mineral pada 2014 nanti," katanya.

Investor Jepang diharapkan bisa merelokasi industrinya ke Indonesia agar bisa memperoleh pasokan bahan baku dari Indonesia. Khusus di bidang otomotif dan elektronik, Jepang diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi untuk mode-mode terbaru. "Pembuatan mode selain pasarnya cepat tumbuh, tidak mesti harus dilakukan dengan membuat pabrik baru," katanya.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

6 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

7 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

8 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya