TEMPO Interaktif, Indramayu - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo, menyatakan pemerintah belum menyiapkan langkah penghematan premium sebanyak 2,5 juta kiloliter seperti yang diminta oleh Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. "Langkah tepatnya akan kami diskusikan dengan Komisi 7 DPR RI," ujarnya dalam pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 11 Oktober 2011.
Dia menuturkan, dalam penerapan dan langkah pembatasan bahan bakar, pemerintah harus membahasnya dengan Komisi Energi. Pemerintah juga harus membahas soal hal kewilayahan dan pengguna yang berhak mengkonsumsi bahan bakar minyak bersubsidi sebagaimana yang menjadi perhatian Badan Anggaran.
Soal pengaturan konsumsi BBM subsidi akan dicantumkan dalam perubahan Peraturan Presiden No 55 Tahun 2005 jo Perpres No 9 Tahun 2006 Tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri. Evita menargetkan revisi peraturan presiden tersebut sudah dapat diselesaikan sebelum Desember sehingga pengaturan konsumsi BBM subsidi tahun depan sudah ada dasar hukumnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, menjaga alokasi BBM subsidi sebanyak 40 juta kiloliter sesuai dengan APBN 2012 saja sudah membutuhkan banyak usaha. "Karena kalau ikuti tren tanpa usaha bisa mencapai 44 juta kiloliter," ujarnya.
Permintaan Badan Anggaran untuk menekan porsi konsumsi premium sebanyak 2,5 juta kiloliter, menurut dia, berarti sama dengan meminta pemerintah melakukan upaya ekstra yang lebih kuat. "Bagaimana langkah pembatasannya itu urusan Kementerian ESDM," kata dia.
Yang pasti, Hatta yakin pelaksanaan pembatasan sudah dapat dijalankan pada 2012, setidaknya mulai bulan April. Menurut dia, Kementerian ESDM sebagai lembaga teknis sudah siap untuk menjalankan program tersebut. "Dari Januari pun sudah bisa," katanya yakin.
APBN 2012 memutuskan kuota BBM subsidi sebanyak 40 juta kiloliter dengan rincian premium 24,4 juta kilo liter dan minyak tanah serta solar sebanyak 15,6 juta kiloliter. Namun, Badan Anggaran meminta pemerintah untuk dapat menekan lagi alokasi BBM subsidi jenis premium sebanyak 2,5 juta kiloliter. Alasannya, agar subsidi bisa lebih tepat sasaran dan dimanfaatkan di sektor lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
5 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaKonflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM
5 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?
7 hari lalu
Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang
10 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman
10 hari lalu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?
11 hari lalu
Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.
Baca SelengkapnyaTren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi
11 hari lalu
Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah
12 hari lalu
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel
12 hari lalu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPetugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow
12 hari lalu
Jasa Marga bekerja sama dengan PT Pertamina menyediakan bensin kemasan di lajur contraflow Tol Trans Jawa.
Baca Selengkapnya