Konsumsi BBM Subsidi di Yogya dan Jawa Tengah Lampaui Kuota

Reporter

Editor

Rabu, 12 Oktober 2011 12:48 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - General Manager Fuel Retail Marketing Region IV Pertamina, Rifky Effendi Hardijanto, menyatakan masyarakat lebih memilih bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Buktinya, konsumsi Premium dan solar bersubsidi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah melebihi kuota.

Dia menyebutkan bahwa konsumsi Premium dan solar masing-masing mencapai 107 persen dan 106 persen dari kuota hingga September 2011. Sedangkan konsumsi Pertamax hanya 5 persen dan 6 persen dari kuota.

"Over kuota ini terjadi di semua wilayah di Indonesia. Kami mengajak masyarakat untuk menghemat bahan bakar bersubsidi," kata Rifky, Rabu, 12 Oktober 2011.

Meskipun sudah ada kampanye penggunaan BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Pertamina Dex untuk mesin diesel, tetap saja pengguna kendaraan memilih BBM bersubsidi. Bahkan pembatasan tahun produksi mobil dan kendaraan bermotor tidak mampu menaikkan konsumsi BBM nonsubsidi.

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah memiliki 688 pompa bensin. Sebanyak 65 persennya sudah menyediakan BBM nonsubsidi (Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex).

Konsumsi Premium di Jawa Tengah hingga September 2011 sebesar 2.010.240 kiloliter (107 persen), padahal kuota hingga September hanya 1.870.600 kiloliter. Konsumsi solar sebesar 1.466.392 kiloliter (106 persen), lebih tinggi dari kuota 1.096.781 kilo liter.

Konsumsi Premium di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga September 2011 mencapai 337.512 kiloliter (107 persen), padahal kuota hingga September hanya 316.560 kiloliter. Sementara konsumsi solar sebesar 82.504 kiloliter (110 persen) di atas kuota 75.052 kilo liter.

Bandingkan dengan konsumsi BBM nonsubsidi. Untuk Jawa Tengah, konsumsi Pertamax hingga September 2011 hanya 24.176 kiloliter, hanya 6 persen dari 470.989 kiloliter. Adapun kuota Pertamax hingga akhir tahun sebesar 629.711 kiloliter.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, konsumsi Pertamax hingga September hanya 5.912 kiloliter, atau 6 persen dari jatah hingga bulan itu 106.120 kiloliter. Sedangkan jatah Pertamax hingga akhir tahun mencapai 141.882 kiloliter.

Assistant Manager External Relation Pemasaran BBM Retail Region IV Pertamina, Heppy Wulansari, menyatakan Pertamina dan pemerintah pusat tengah membuat kajian langkah untuk pembatasan kuota BBM bersubsidi. "Penyediaan Pertamax terus ditingkatkan untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi BBM nonsubsidi.”

MUH SYAIFULLAH

BBM

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

16 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

17 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya