TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi penutupan kedua Senin (7/01) menguat 3,523 poin ke level 388,724. Kenaikan juga dialami oleh indeks saham terkuat LQ 45 sebesar 1,301 poin ke posisi 79,905 dan indeks syariah menguat 0,669 poin ke level 59,916. Menurut Sugeng Purwahandaya, analis Inovasi Utama Sekurindo, kenaikan indeks ini dipengaruhi oleh pembelian saham Indosat, Astra Internasional, Gudang Garam, dan Telkom. “Selain itu juga karena kecenderungan bergerak searah dengan indeks regional yang membaik,” ujar dia. Ia mengatakan kenaikan ini merupakan sinyal positif, karena ada kekhawatir indeks akan turun tajam setelah lonjakan dramatis pada detik-detik terakhir akhir tahun. Ia juga mengatakan pemberian status tersangka terhadap Akbar Tanjung juga memberi sinyal positif. Hal ini dianggap sebagai awal dari upaya penegakan hukum di Indonesia secara adil, sehingga menimbulkan kepercayaan pasar kembali. Dalam penutupan perdagangan di lantai bursa Senin (7/01), terjadi 11.977 transaksi perdagangan dengan 551.147 lot saham berpindah tangan, senilai Rp 359.11 miliar. Sebanyak 58 saham naik, 36 saham turun, dan 288 mengalami stagnan. Untuk saham seperti Indosat (ISAT) mengalami kenaikan sebesar Rp 450 menjadi Rp 9.550. Gudang garam (GGRM) naik Rp 150 menjadi Rp 8.450. Astra Internasional (ASII) naik Rp 125 menjadi Rp 2.100. Telkom (TLKM) naik Rp 75 menjadi Rp 2.950. Bank BCA (BBCA) naik Rp 75 menjadi Rp 1.600. Sementara saham Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 menjadi Rp 5.700. HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 50 menjadi Rp 3.475. (andi dewanto-tempo news room)
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
44 menit lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.