TEMPO Interaktif, Kualalumpur - Serapan minyak sawit bersertifikat lestari (Certified Sustainable Palm Oil/CSPO) melonjak. Sejak awal tahun hingga bulan lalu penjualan sawit CSPO mencapai 70 persen, jauh lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu yang serapannya hanya 48 persen.
"Saat ini serapannya meningkat tajam dan mencapai rekor tertinggi sepanjang tahun," kata Sekretaris Jenderal Lingkar Minyak Sawit Lestari (Roundtable Sustainable Palm Oil/ RSPO), Darrel Webber, dalam pernyataan tertulisnya Selasa, 11 Oktober 2011.
Meski tak menyebut angka produksi yang terserap, Darrel yakin kondisi ini merupakan bukti meningkatnya komitmen pasar untuk menyerap sawit bersertifikat lingkungan. Menurut dia, sejumlah pengusaha ritel, produsen barang konsumsi, dan para pedagang bersepakat menggunakan CSPO 100 persen dalam produknya hingga 2015.
Presiden RSPO, Jan Keen Vis, mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong serapan pasar. Salah satunya dengan peluncuran merek dagang RSPO. "Kami juga terus menggugah komitmen negara dan perusahaan untuk menentukan transisi ke RSPO," kata Jan Keen Vis yang juga menjabat Director Sustainable Sourcing Development Unilever
AGUNG SEDAYU
Berita terkait
Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune
16 Juni 2023
Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.
Baca Selengkapnya7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat
16 Januari 2022
Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.
Baca SelengkapnyaKemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh
21 Oktober 2021
Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit
Baca SelengkapnyaPengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa
20 Mei 2020
Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.
Baca SelengkapnyaEkspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019
24 Desember 2019
Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen
Baca SelengkapnyaRI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit
15 Desember 2019
RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaEkspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun
10 Oktober 2019
Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit
20 September 2019
Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaIndia Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia
9 September 2019
Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.
Baca SelengkapnyaTemuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah
23 Agustus 2019
BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.
Baca Selengkapnya