Taiwan Akan Tambah Impor Gas dari Indonesia  

Reporter

Editor

Selasa, 27 September 2011 16:16 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Menteri Perekonomian Taiwan Sheng-chung Lin mengatakan pihaknya akan menambah pembelian gas alam dari Indonesia. Tahun lalu negara itu membeli sekitar US$ 1,2 miliar gas alam dan US$ 1,2 miliar batu bara dari Indonesia. "Kami targetkan pembelian itu akan meningkat," katanya, Selasa 27 September 2011.

Menurutnya Indonesia saat ini masih menjadi salah satu pemasok utama sumber daya alam migas dan batubara penting bagi Taiwan. Saat ini Indonesia juga telah menduduki posisi ketiga negara terbesar tujuan investasi Taiwan. Karena itu, lanjutnya, dalam kunjungannya ke kali ini ia berharap hubungan kerja sama ekonomi kedua negara bisa lebih baik lagi.

Sepanjang Januari hingga Agustus 2011 nilai perdagangan kedua negara meningkat pesat menjadi sekitar US$ 8,3 miliar atau melonjak naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari hubungan dagang tersebut, Indonesia menikmati surplus sekitar US$ 1,7 miliar.

Di sisi investasi, nilai investasi Taiwan di Indonesia telah menempati posisi ke-9. Hingga Maret 2011 nilai investasi negeri itu telah mencapai US$ 14 miliar yang terdiri dari 1.257 proyek di Indonesia. Sektor industri yang menjadi sasaran investasi Taiwan teruama pada industri peralatan IT, alas kaki, tekstil, dan komponen otomotif.

Dalam kunjungan itu sekitar 46 perusahaan Taiwan juga telah dijadwalkan bertemu dengan Badan Kordinasi Penanaman Modal untuk membicarakan soal investasi. Sejumlah perusahaan tersebut antara lain Taiwan Power Co. dan Taiwan Sugar Corp. Namun ia mengaku masih belum ada pembahasan detail terkait komitmen investasi yang akan dikucurkan. "Tapi kami telah mengetahui beberapa kebijakan dan insentif yang digulirkan Pemerintah Indonesia yang bisa dimanfaatkan," ujar Lin.

Sebelumnya Lin bersama rombongan sempat bertemu dengan Wakil Menteri Perindustrian Alex W. Retraubun di kantor Kementerian Perindustrian kemarin. Dalam pertemuan tersebut Alex menawarkan agar Taiwan meningkatkan investasi di Indonesia, terutama dalam koridor program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Jika Taiwan melakukan investasi di MP3EI, Pemerintah Indonesia akan memberikan insentif. “Di bidang apa saja dan di mana saja,” ucap Alex kemarin.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

20 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

9 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

58 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya