TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) kembali turun. Sepanjang bulan Agustus 2011, harga minyak ICP turun hingga US$ 5,48 per barel dari harga rata-rata pada bulan Juli.
"Harga rata-rata selama bulan Agustus 2011 mencapai US$ 111,67 per barel," ujar Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 September 2011. Bulan Juli lalu, harga sempat naik dan menyentuh angka US$ 117,5 per barel setelah mengalami dua bulan penurunan berturut-turut sebelumnya.
Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, penurunan harga minyak disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena memburuknya proyeksi perekonomian Amerika Serikat akibat tingginya hutang. Hal ini tercermin dari indikator aktivitas bisnis, baik sektor manufaktur maupun nonmanufaktur sehingga tingkat konsumsi individu turun.
Selain itu, turunnya harga minyak juga dipengaruhi diturunkannya rating kredit Amerika Serikat oleh lembaga pemeringkat. Berlarutnya krisis hutang zona Eropa yang mulai menyebar kepada kekuatan utama ekonomi Eropa seperti Prancis, Spanyol, dan Italia juga memberi pengaruh terhadap permintaan minyak.
Penurunan harga juga disebabkan oleh proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global yang menurun berdasar publikasi International Energy Review (IEA). IEA merivisi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2011 menjadi sebesar 1,2 juta barel per hari atau turun 0,1 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat tingginya harga minyak dan melemahnya proyeksi ekonomi global.
Sementara itu, Organisasi Produsen Minyak (OPEC) merevisi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2011 menjadi sebesar 1,2 juta barel per hari atau turun 0,15 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat rendahnya tingkat konsumsi selama driving season.
Faktor lain yang mempengaruhi harga minyak Agustus adalah meningkatnya pasokan minyak global setelah OPEC mampu meningkatkan produksinya hingga 30 juta barel per hari pada bulan Juli 2011. Usaha peningkatan produksi Arab Saudi dan meredanya ketegangan politik di Libya berpotensi mengembalikan pasokan minyak dari kawasan tersebut.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan
2 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton
4 hari lalu
PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair
4 hari lalu
PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaKemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan
4 hari lalu
Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
5 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.
Baca SelengkapnyaCara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi
5 hari lalu
Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.
Baca SelengkapnyaDi Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia
7 hari lalu
PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional
Baca SelengkapnyaPertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah
8 hari lalu
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon
8 hari lalu
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaKonflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM
8 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.
Baca Selengkapnya