Pemerintah Jamin Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi  

Reporter

Editor

Selasa, 23 Agustus 2011 13:34 WIB

Tempo/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah secara resmi memberikan jaminan kepada para investor yang akan mengelola pembangkit listrik panas bumi terkait pembelian listrik oleh Perusahaan Listrik Negara. Ini ditandai dengan keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pengganti PMK Nomor 77/2011 tentang Jaminan Kelayakan Usaha PT PLN. PMK pengganti telah ditandatangani Menteri Keuangan pada 22 Agustus 2011. "Investor sudah menunggu dan minat mereka sangat besar untuk membangun pembangkit tenaga listrik panas bumi," kata Wakil Presiden Boediono yang memimpin rapat tentang listrik di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 23 Agustus 2011.

Hadir pada rapat itu Kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) Kuntoro Mangkusubroto, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, serta para pejabat eselon I dari berbagai kementerian terkait. Boediono memandang penting terbitnya peraturan pengganti ini untuk menyelesaikan kekhawatiran investor mengenai kemampuan finansial PT PLN. Peraturan pengganti ini secara lebih jelas mengatur bahwa penerima surat jaminan atas kemampuan PLN yang diterbitkan adalah pengembang listrik swasta yang bersangkutan.

Surat jaminan ini adalah garansi positif untuk masing-masing PPA dari pemerintah agar pelaksanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi semakin lancar. "Jaminan pemerintah tidak akan berlaku lagi jika setelah 48 bulan diterbitkan pengembang listrik swasta tidak juga berhasil mendapatkan dukungan keuangan untuk membiayai proyek," kata juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada seluruh investor agar pelaksanaan pembangunan pembangkit listrik panas bumi dapat segera bergulir. Pembangkit listrik tenaga panas bumi sangat penting karena pemerintah sudah bekomitmen menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan bersih. Sebanyak 40 persen dari proyek pembangkit listrik 10 ribu MW tahap kedua akan menggunakan tenaga panas bumi.

PLN menilai jaminan yang akan diberikan pemerintah akan mempercepat pelaksanaan proyek pembangkit listrik panas bumi. Ia juga merasa lega draf PPA yang isinya ada 32 item ini berhasil dituntaskan. Setelah peraturan keluar, investor akan bicara dengan PLN dalam proyek Rajabasah dan Muara Laboh. Setelah tanda tangan itu mereka akan mencari usaha mengumpulkan dana. Usaha mencari dana tidak pendek diberikan waktu delapan bulan.

"Selama itu investor akan melakukan pengeboran, eksplorasi untuk menjajaki apakah di lokasi itu memang ada panas bumi, sehingga perkiraan saya geotermal nanti produksi listrik dalam waktu lima tahun. Dengan demikian kami berharap dalam waktu dekat ada penandatanganan perjanjian geotermal antara PLN dan investor," kata Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan usai rapat. Proyek panas bumi yang mendapat jaminan pemerintah itu sebesar 4.000 megawatt dalam puluhan proyek. Selain dua proyek itu, segera dilanjutkan proyek panas bumi di Sulelawah Aceh, Dien, Flores, dan Kota Mobago. "Yang banyak di Sumatera dan Jawa Barat," ujarnya.

EKO ARI WIBOWO


Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

14 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

9 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

11 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

22 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

23 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

25 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

30 hari lalu

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

35 hari lalu

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya