Kinerja Ekspor Tidak Terganggu Krisis Keuangan Amerika

Reporter

Editor

Selasa, 9 Agustus 2011 09:21 WIB

Mari Elka Pangestu. TEMPO/eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, secara umum, kinerja ekspor Indonesia tidak akan terganggu dengan adanya ketidakpastian perekonomian global saat ini. Sebab pasar ekspor ke Amerika hanya 10 persen, sedangkan ekspor Indonesia yang ditujukan ke Eropa sekitar 11-12 persen. "Pasarnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan Cina dan India yang bisa mencapai 2 kali lipat dibanding pasar Eropa atau Amerika Serikat," kata Mari di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin malam, 8 Agustus 2011.

Jadi, kata Mari, diversifikasi pasar ekspor yang sudah dilakukan bisa mengimbangi jika ada penurunan permintaan dari Amerika Serikat dan Eropa. "Jadi, selama Asia pertumbuhannya baik dan kami terus diversifikasi pasar, saya rasa kita bisa menjaga pertumbuhan ekspor," kata Mari.

Sebagai gambaran, awal tahun ini, Mari menargetkan ekspor nonmigas saja akan tumbuh sekitar 12-15 persen. Jika dihitung, angka ekspor nonmigas pada 2011 bisa mencapai US$ 139 miliar-US$ 146 miliar.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, hanya 9,99 persen ekspor Indonesia yang ditujukan ke Amerika Serikat selama semester pertama 2011. Sementara ekspor yang ditujukan ke Cina mencapai 11,33 persen dari keseluruhan nilai ekspor. Selain itu, tujuan ekspor Indonesia juga lebih banyak ditujukan ke Jepang, Singapura, dan Malaysia.

Optimisme Mari juga karena ekspor komoditas dari Indonesia lebih banyak menggunakan kontrak jangka panjang. Seperti ekspor batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik. "Jadi, tidak terpengaruh dari segi permintaan dan harga," kata dia.

Penurunan permintaan mungkin akan lebih berpengaruh pada ekspor produk manufaktur, seperti alas kaki, tekstil, elektronik dan otomotif. Namun dengan adanya relokasi beberapa pabrik ke Indonesia dapat membantu menghindari dampak negatif yang cukup besar jika permintaan dari Amerika Serikat seret. Contohnya perpindahan pabrik alas kaki dari Cina ke Indonesia. "Sebab sekarang pedagang bisa mengambil sumber barang dari Indonesia dan mengurangi pembelian dari Cina," kata dia.

Lebih lanjut, Mari mengatakan upaya untuk mempertahankan kinerja ekspor yang dilakukan adalah meningkatkan daya saing produk ekspor. Caranya dengan memperbaiki pelayanan di pintu keluar ekspor. Selain itu juga memperbaiki infrastruktur, menjamin listrik dan gas, serta kepastian investasi sehingga bisa menjaga daya saing dan mutu.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

4 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

14 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya