Stabil, Inflasi Juli Lebih Landai  

Reporter

Editor

Senin, 1 Agustus 2011 11:38 WIB

ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan inflasi selama Juli tahun ini 0,67 persen lebih rendah dari tahun lalu (1,57 persen) karena kondisi yang lebih stabil. Selain itu, Juli tahun ini juga tidak ada kenaikan karena faktor administer price, seperti biaya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Darmin menyebut tahun lalu inflasi sepanjang Juli menembus 1 persen karena harga cabai rawit yang meroket hingga Rp 60 ribu per kilogram. Harga cabai menjulang tinggi karena cuaca buruk dan gagal panen saat itu. Kedua, faktor kenaikan ongkos pengadaan STNK yang masuk dalam administer price.

"Sekarang soal musim yang esktrem dan STNK itu enggak ada," ujar Darmin kepada wartawan di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2011. Dengan begitu, inflasi Juli lebih melandai berada di bawah 1 persen, sehingga inflasi year on year (Juli 2010 ke Juli 2011) juga bisa menurun hingga tembus di bawah 5 persen.

Darmin melanjutkan, selama bulan puasa dan menjelang Lebaran tahun ini harga beras sedikit bergerak naik. Diikuti harga daging ayam.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Juli 2011 mencapai 0,67 persen. Kenaikan harga komoditas beras menyumbang paling tinggi terjadinya inflasi. Sementara itu inflasi tahun kalender (year to date) Januari-Juli mencapai 1,74 persen. Adapun inflasi year on year sebesar 4,61 persen.

Komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi di Juli 2010 adalah beras dengan bobot 0,22 persen, ayam ras 0,13 persen, telur ayam ras 0,06 persen. Emas perhiasan disebut menyumbang inflasi 0,03 persen. Biaya pendidikan di tahun ajaran baru menyumbang inflasi 0,06 persen.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

6 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya