TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pelaksanaan acara Sail Wakatobi-Belitong (Sail Wabe) 2011 menelan anggaran Rp 60 miliar dari APBN. Pelaksanaan puncak acara akan dijadwalkan berlangsung di Pantai Sombu Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Pantai Tanjung Kelayang (Babel).
"Anggaran yang dibutuhkan dan dikeluarkan sudah sesuai dengan program, tidak berlebihan. Anggaran digunakan untuk bahan bakar kapal dan pengobatan," kata Agung, Selasa, 5 Juli 2011.
Menurut Agung, acara Sail Wabe akan dimulai pada 16 Juli, dan puncak acara pada 29-29 Agustus di Pantai Sombu Wakatobi, dan 5-12 Oktober di Pantai Tanjung Kelayang. "Nanti akan ada acara bakti sosial, promosi pariwisata, dan rally kapal," ungkapnya.
Persiapan acara ini sudah mencapai 90 persen lebih. Cepatnya persiapan dikarenakan infrastruktur di daerah penyelenggaraan tidak memerlukan banyak perbaikan.
Agung menjelaskan, penyelenggaraan Sail Wabe, bertujuan untuk mempromosikan wisata bahari Indonesia ke negara lain yang tergabung dalam peserta. Selain itu, pelaksanaan juga dinilai mampu membangun karakter bangsa bagi pemuda Indonesia.
"Acara ini diharapkan dapat mengakselerasi ekonomi di daerah-daerah penyelenggaraan. Kita akan pastikan bahwa perkembangan ekonomi di daerah berjalan baik," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, ada 117 kapal dari 19 negara yang akan ikut menjadi peserta "yacht rally race". "Tanggal 23 Juli nanti saya akan lepaskan kapal rally ini yang akan berangkat dari Darwin, Australia dan berkeliling Indonesia," ucapnya.
ROSALINA
Berita terkait
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera
25 Februari 2024
Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim
27 Januari 2024
Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru
11 Januari 2024
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.
Baca SelengkapnyaPencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan
28 November 2023
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut
Baca SelengkapnyaDisentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?
10 November 2023
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.
Baca SelengkapnyaBMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim
30 Oktober 2023
Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan
24 Oktober 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.
Baca SelengkapnyaMengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut
22 Oktober 2023
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.
Baca SelengkapnyaRI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran
20 Juli 2023
Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.
Baca SelengkapnyaSiapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu
23 Juni 2023
Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.
Baca Selengkapnya