TEMPO Interaktif, Jakarta - Produksi gas nasional, akan lebih menguntungkan jika dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, jika kebutuhan gas di PLN dipenuhi, PLN bisa berhemat 40 persen dan tak perlu ada kenaikan TDL sebesar 10-15 persen.
Namun, karena pasokan dari dalam negeri kurang, maka PLN berniat impor gas dari Iran. ''Silahkan membuka impor. Impor dilakukan busines to busines asal harga masih masuk,'' kata Mustafa Abubakar di Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.
Menurutnya, dibandingkan memakai bahan bakar minyak, impor gas jauh lebih menguntungkan. ''Makanya, mereka jajaki ke Iran, Qatar, Kuwait, silakan siapa yang dapat menyediakan,'' kata dia.
Mustafa menambahkan impor adalah pilihan terakhir. ''Kami masih utamakan pasokan dari dalam negeri. Kami masih renegoisasikan dari dalam negeri. Jika kekurangan, baru disuplai dari luar negeri,'' ujarnya.
Selama ini bahan bakar minyak lebih mendominasi pembangkit PLN ketimbang gas. Hingga kuartal I 2011, dari produksi setrum PLN mencapai 43,1 Terawatt, gas alam hanya menyumbang 16,58 persen. Paling banyak adalah batubara 28,85 persen, beli listrik swasta 24,05 persen, BBM 22,36 persen, air 6,08 persen dan panas bumi 2,07 persen.
Menurut data Kementerian Perindustrian, komposisi pemanfaatan gas bumi pada 2011 meliputi 42 persen untuk ekspor dan 58 persen untuk dalam negeri. Kebutuhan gas di sektor industri pada 2011 mencapai 2.942,20 juta kaki kubik per hari. Sementara kemampuan nasional sebesar 7.947 juta kaki kubik per hari. Namun, produksi gas kian menurun sedangkan konsumsi kian naik.
NUR ROCHMI
Berita terkait
Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi
12 Desember 2023
Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).
Baca SelengkapnyaPGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan
31 Maret 2023
Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).
Baca SelengkapnyaTarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan
13 Mei 2022
Kenaikan tarif BBG akan berdampak terhadap beban biaya operasi Transjakarta.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei
11 Mei 2022
Artikel mengenai aturan lengkap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tampak paling banyak dibaca. Ada juga tentang kenaikan BBG.
Baca SelengkapnyaTarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM
10 Mei 2022
Kenaikan harga BBG tidak akan mengganggu proses transisi energi. Sebab, harganya lebih murah ketimbang BBM.
Baca SelengkapnyaDKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas
13 September 2019
Penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan operasional pemda dan angkutan umum sesuai amanat Pergub Nomor 141 Tahun 2007.
Baca SelengkapnyaKPBB Sebut Lobi Solar Ingin Hilangkan Bahan Bakar Gas
28 Juni 2019
Ahmad menduga terjadi lobi-lobi pebisnis kepada pemerintah agar menggugurkan aturan yang mewajibkan penggunaan bahan bakar gas (BBG).
Baca SelengkapnyaJaga Kualitas Udara, Transportasi Resmi Asian Games Berbahan Bakar Gas
13 Juli 2018
Transportasi resmi Asian Games 2018 akan menggunakan kendaraan berbahan bakar gas.
Baca SelengkapnyaJonan Resmikan 10.101 Jaringan Gas Rumah Tangga di Mojokerto
9 Februari 2018
Jaringan Gas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas.
Baca SelengkapnyaPertamina Bagikan 2.000 Converter Kit ke Nelayan
10 November 2017
Pertamina menyatakan mendukung konversi bahan bakar minyak ke gas oleh nelayan.
Baca Selengkapnya