TEMPO Interaktif, Jakarta - Tren belanja di Indonesia saat ini tidak hanya dikuasai kaum hawa, laki-laki pun dari tahun ke tahun semakin tertarik melakukan kegiatan yang biasa dilakukan para perempuan itu. Data The Nielsen Company, perusahaan riset dan survei di Indonesia, menyatakan pembelanja laki-laki mulai meningkat pada 2010 yang mencapai 26 persen.
"Ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya 19 persen," kata Febby Ramaun, Associate Director of Retailer Services Nielsen, di kantornya, Selasa, 21 Juni 2011.
Dia mengatakan bahwa dari penelitian yang dilakukan Nielsen di lima kota besar, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan, satu dari empat pembelanja merupakan laki-laki. "Ini menunjukkan bahwa saat ini banyak laki-laki yang senang melakukan belanja," katanya.
Faktor yang membuat pembelanja lelaki lebih banyak, menurut Febby, disebabkan pemasukan untuk rumah tangga di Indonesia tidak lagi dikuasai oleh kaum adam saja. Perempuan juga mulai menjadi pencari nafkah dalam suatu keluarga. "Karena double income itulah, para lelaki ini bisa lebih leluasa membelanjakan uang yang diterimanya," jelasnya.
Selain pemasukan, menurutnya, saat ini lelaki lebih peduli terhadap dirinya. Itu dapat dilihat dari produk yang banyak dibeli kaum adam tersebut di pertokoan, seperti pewangi tubuh, sabun mandi, dan perawatan kulit. "Pembelanja lelaki itu sebenarnya sudah ada dari dulu. Tetapi angka pembelanja ini meningkat terus," ujar Febby.
Dia memprediksi pembelanja lelaki akan lebih meningkat dibandingkan pembelanja perempuan pada tahun ini jika dibandingkan tahun lalu. Peningkatan itu pun masih tergantung kesiapan manufaktur dan peretail dalam menyiapkan tokonya sebaik mungkin untuk para lelaki ini. "Karena meski tren berubah, sepertiga pembelanja lelaki masih memakai konsep lama, yakni grab and go," katanya.
Untuk itu, manifaktur dan peretail harus memiliki kreativitas dalam menyiapkan tokonya untuk para lelaki. "Jadi, buat pembelanja lelaki itu senyaman dan segampang mungkin supaya mereka merasa nyaman untuk membeli barang yang sudah dipikirkan oleh mereka," katanya.
Dari data disebutkan bahwa pembelanja perempuan yang berusia 25-49 tahun berkurang dari 2009 sebesar 81 persen dari total pembelanja utama dan pada 2010 menjadi 74 persen. Sementara, di ukuran usia yang sama, pembelanja lelaki meningkat dari 2009 sebesar 19 persen menjadi 26 persen pada 2010. Pembelanja, menurut Febby, dihitung berdasarkan pengeluaran mereka setiap bulannya yang mencapai Rp 1,5 juta atau lebih dari itu.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang
7 hari lalu
Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaPemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja
14 hari lalu
Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.
Baca SelengkapnyaBelanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu
40 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.
Baca SelengkapnyaSahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
45 hari lalu
Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.
Baca SelengkapnyaPusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM
53 hari lalu
Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?
56 hari lalu
Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.
Baca SelengkapnyaDestinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja
59 hari lalu
Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura
Baca SelengkapnyaRealisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen
28 Februari 2024
Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing
15 Februari 2024
Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.
Baca SelengkapnyaBertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern
4 Februari 2024
Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.
Baca Selengkapnya