Rencana IPO Newmont Ditentang Pemegang Saham

Reporter

Editor

Minggu, 19 Juni 2011 23:09 WIB

Newmont

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemegang saham PT Newmont Nusa Tenggara, PT Pukuafu Indah, menolak rencana penjualan saham perseroan ke publik (IPO). Juru bicara Pukuafu, Alexander Yopi, beralasan rencana go public Newmont bertentangan dengan kontrak karya 1986.


“Rencana IPO akan mendegradasi kepemilikan nasional,” kata Yopi, Minggu (19/6). Pukuafu menilai amanat dalam kontrak karya adalah menjadikan Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.


Menurut dia, dengan menjual saham ke Bursa Efek Indonesia, pihak asing justru akan lebih mudah menguasai kembali Newmont. Pemegang saham asing, Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) akan kembali menjadi pemilik mayoritas (saat ini 49 persen saham).


Yopi mengatakan rencana IPO bisa saja tetap dilakukan. Namun, “Kontrak karya juga harus diamandemen dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.”


PT Newmont Nusa Tenggara berencana melepas sahamnya ke publik pada semester kedua tahun ini. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito mengatakan, aksi korporasi perusahaan tambang emas ini akan meningkatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 60 triliun.


Advertising
Advertising

Presiden Direktur Newmont, Martiono Hadianto, mengatakan, dana yang didapat dari IPO akan digunakan investasi perseroan. Martiono menegaskan, penjualan akan dilakukan setelah divestasi 7 persen saham Newmont kepada Pusat Investasi Pemerintah selesai.


Rencana Newmont melantai ke pasar modal sudah bergulir sejak tahun lalu. Dalam rapat umum pemegang saham, disepakati sekitar 10 persen saham perusahaan tambang emas ini akan dilepas ke publik. Saham tersebut merupakan saham baru yang akan mendilusi kepemilikan pemegang saham lama.


Namun, kata Martiono, IPO akan tertunda lagi jika proses divestasi tak kunjung rampung. Sengketa yang berlarut-larut juga merugikan pemerintah Indonesia karena belum ada perubahan komposisi saham membuat NIL dan NTMC menikmati 56 persen porsi dividen.


Newmont Mining Corporation menyatakan 49 persen saham Newmont NIL dan NTMC. Sisanya dimiliki oleh PT Indonesia Masbaga Investama 2,2 persen, Pusat Investasi Pemerintah 7 persen, Pukuafu Group 17,8 persen dan PT Multi Daerah Bersaing 24 persen.


Pukuafu membantah telah melepas 2,2 persen sahamnya ke Masbaga. Menurut Alex Yopi, Pukuafu tetap memegang 20 persen saham Newmont (bukan 17,8 persen).


Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan pemerintah tetap melanjutkan eksekusi saham divestasi. Pemerintah memegang pernyataan Newmont bahwa divestasi telah free and clear.


Menurutnya, sengketa manajemen Newmont dengan Jusuf Meruhk (Pukuafu) merupakan persoalan internal mereka. "Saya kira itu sesuatu yang lumrah terjadi," kata Hadiyanto.


AKBAR TRI KURNIAWAN | ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

20 Juli 2016

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

16 Januari 2016

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.

Baca Selengkapnya

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

10 Desember 2015

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.

Baca Selengkapnya

Diundur Target Penandatanganan Amandemen Newmont

24 Mei 2015

Diundur Target Penandatanganan Amandemen Newmont

Target penandatanganan amandemen kontrak PT Newmont Nusa Tenggara pada akhir bulan ini terancam molor.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTB Ngotot Punya Saham di Newmont

2 Maret 2015

Gubernur NTB Ngotot Punya Saham di Newmont

Namun, Zainul Majdi belum bisa menjelaskan bagaimana cara pemerintah NTB membeli saham divestasi Newmont tersebut.

Baca Selengkapnya

Menteri Bambang: Saham Newmont Bisa Dibeli Konsorsium BUMN

23 Februari 2015

Menteri Bambang: Saham Newmont Bisa Dibeli Konsorsium BUMN

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pembelian saham Newmont bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan Pusat Investasi Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Newmont Sudah Setor Uang Jaminan Smelter  

24 September 2014

Newmont Sudah Setor Uang Jaminan Smelter  

Pekan ini Newmont siap ekspor.

Baca Selengkapnya

Kasus Newmont, Kebijakan Pemerintah Dinilai Ngawur  

20 September 2014

Kasus Newmont, Kebijakan Pemerintah Dinilai Ngawur  

Dikhawatirkan akan terjadi eksplorasi dalam jumlah berlebihan.

Baca Selengkapnya

NTB Tagih MoU Newmont-ESDM

7 September 2014

NTB Tagih MoU Newmont-ESDM

"Mana bukti MoU yang diteken? Kami wait and see."

Baca Selengkapnya

Renegosiasi Pemerintah dan Newmont Rampung  

4 September 2014

Renegosiasi Pemerintah dan Newmont Rampung  

Nota kesepahaman sudah diteken semalam.

Baca Selengkapnya