Eksportir Khawatir Kopi Lokal Dikuasai Asing  

Reporter

Editor

Minggu, 19 Juni 2011 23:07 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan eksportir khawatir pedagang asing akan mendominasi pembelian kopi lokal. Hal itu karena terlalu mudahnya salah satu produk unggulan Indonesia itu dikirim ke luar tanpa hambatan pungutan ekspor.


Ketua Kompartemen Penelitian Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Benny Hermanto, mengungkapkan pemerintah telah menghapus pungutan ekspor kopi melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2011. Sebelumnya ekspor kopi dikenai pungutan Rp 30 per kilogram.


"Sekarang pedagang asing hanya datang, bawa dolar, sewa gudang lalu ekspor kopi," kata Benny, Minggu (19/6). Menurut dia, tak adanya pungutan itu dikhawatirkan membuat semakin banyak kopi Indonesia yang diekspor dalam bentuk mentah.


Derasnya ekspor di satu sisi juga merugikan industri lokal karena bahan baku tersedot habis. "Jadi, ketika konsumsi kopi kami sudah meningkat, jangan-jangan yang diminum masyarakat adalah kopi lokal yang diolah di luar negeri.”


Iuran eksportir kopi, kata Benny, sebenarnya masih dibutuhkan untuk dibayarkan kepada International Coffee Organization (ICO). Biaya ini dibebankan kepada pemerintah sebab yang menjadi anggota ICO adalah negara bukan pengusaha.


Advertising
Advertising

Benny mengatakan, pungutan ekspor kopi yang disetorkan kepada pemerintah sebenarnya juga memberi keuntungan kepada pengusaha. Sebab, nilai ekspor kopi berubah-ubah. Jadi, jika ada kelebihan pungutan ekspor, akan dikembalikan untuk pengembangan AEKI sendiri.


Saat ini, produksi kopi sedang turun. Tahun lalu jumlah produksi hanya mencapai 640 ribu ton. Tahun ini, hasil panen juga diperkirakan hanya sebesar 600 ribu ton. Kondisi tersebut membuat eksportir kesulitan mendapatkan kopi di pasar lokal. Benny belum menelusuri penyebab penurunan itu, karena produksi yang sedikit atau pembelian oleh asing meningkat.


Penurunan produksi ini juga berimbas kepada jumlah ekspor. Pada 2010, nilai ekspor hanya 410 ribu ton dan tahun ini diperkirakan sekitar 390 ribu ton.


Ketua Asosiasi, Suyanto Husein, mengatakan, pemerintah tidak membatasi pembelian kopi oleh pedagang asing. Sehingga pasar Indonesia memang lebih terbuka dibandingkan produsen kopi lainnya.


Apalagi, saat ini, pasokan kopi dunia sedang turun. Jadi, wajar pedagang asing mencari hingga langsung kepada petani di negara-negara penghasil kopi, termasuk Indonesia. "Para trader mau mengamankan supply kopi dari Indonesia.”


Selama ini, eksportir harus melaporkan rencana besaran ekspor kepada Asosiasi untuk mendapatkan rekomendasi saat membayar iuran ekspor. Tapi sekarang pedagang asing bisa langsung ke petani tanpa harus jadi anggota Asosiasi.


Karenanya, eksportir meminta pemerintah membatasi pembelian oleh asing. Misalnya, dengan aturan bahwa pembelian kopi oleh pedagang asing harus dengan kerja sama dengan pengusaha lokal. "Kalau bisa jangan terlalu terbuka, agar pengusaha lokal bisa tetap hidup," kata Suyanto.


Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, menyatakan, suplai kopi perlu dikelola dengan baik agar harganya tak jatuh. Ia berharap, petani Indonesia lebih mengembangkan kopi direct consumption dari pada kopi industri. “Karena harga direct consumption lebih tinggi.”


EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

13 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya