Terendah Sedunia, Tingkat Kepuasan Pengguna Jalan di Jakarta

Reporter

Editor

Jumat, 17 Juni 2011 10:49 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Para penglaju di Jakarta menjadi salah satu dari tiga kota yang merasa tak puas dengan kondisi perjalanan mereka. Dua kota lainnya adalah Seoul, Korea Selatan, dan Rio de Janeiro, Brasil. Mereka umumnya memiliki rasa ketidakpuasan terkait dengan kemacetan lalu lintas dan terlalu padatnya transportasi publik.

Hal tersebut terungkap dari survei yang digelar oleh Frost & Sullivan, perusahaan yang bergelut di bidang industri informasi dan jasa konsultasi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 17 Juni 2011. Riset itu menyebutkan tingkat kepuasan Jakarta hanya mencapai 30,5 poin, sementara Seoul 35,5 dan Rio de Janeiro 45,5.

Survei yang dinamai Journey Experience Index Frost & Sullivan diukur berdasarkan tingkat kecepatan, biaya perjalanan, tingkat kenyamanan, dan pengalaman secara keseluruhan. Survei tersebut dilaksanakan pada September 2010 hingga Februari 2011 dan melibatkan 14,771 responden dari 23 kota besar dunia.

Survei juga menunjukkan bahwa para penglaju, baik yang menggunakan kendaraan umum maupun pribadi di Kopenhagen, Denmark; Seattle, Amerika Serikat; dan Sydney, Australia; termasuk dalam kategori penglaju yang memiliki tingkat kepuasan yang tinggi dari segi pengalaman perjalanan mereka.

Vivek Vaidya, Vice President Automotive & Transportation Practice, Asia Pacific, Frost & Sullivan, mengatakan Kopenhagen menempati urutan teratas dengan nilai rata-rata 81,5 poin untuk keseluruhan pengalaman perjalanan terkait dengan tingginya penggunaan kendaraan tidak bermotor seperti sepeda dan transportasi publik dengan sistem yang terintegrasi.

Vivek mencatat seperempat populasi Kopenhagen menggunakan sepeda atau berjalan kaki menuju tempat aktivitas jika dibandingkan rata-rata global yang kurang dari 10 persen. Kopenhagen memiliki jalur sepeda ekstensif dan dirancang dengan baik sepanjang 350 kilometer. Seattle mencetak angka rata 78,5 poin, sementara Sidney meraih 78 poin untuk indeks tersebut.

Vivek mengatakan Jakarta, Seoul, dan Rio de Janeiro memiliki spektrum indeks yang lebih rendah, namun secara keseluruhan Jakarta menempati posisi paling buncit dari riset Journey Experience dengan rata-rata yang dicapai hanya 30.5 poin dibandingkan dengan acuan global 61.

Survei menunjukkan, 394 penglaju pengguna transportasi umum dan 1,007 penglaju pengguna transportasi pribadi telah menjadi responden. Sekitar 80 persen pengguna transportasi pribadi tidak puas akan pengalaman perjalanan mereka. “Sekitar 73.5 persen dari pengguna transportasi pribadi mengungkapkan kemacetan dan rendahnya tingkat kecepatan sebagai masalah utama yang mereka hadapi,” ujar Vivek.

Journey Experience Index Frost & Sullivan merupakan bagian dari program riset Urban Mobility Frost & Sullivan yang bertujuan untuk melacak mobilitas 27,600 penglaju dan penduduk dalam kota selama setahun lebih di 23 kota di seluruh dunia, meliputi hari kerja maupun akhir pekan.

Riset tersebut merupakan studi pertama yang dilakukan pada level global yang memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat bepergian secara global, masalah-masalah yang mereka hadapi, dan juga solusi yang mereka inginkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Berikut daftar tingkat kepuasana pengguna transportasi versi Frost & Sullivan Journey Experience Index:

1. Kopenhagen (81,5)
2. Seattle (78,5)
3. Sydney (78)
4. San Francisco (75)
5. Dubai (72,5)
6. Los Angeles (72,5)
7. New York (71)
8. London (67,5)
9. Shanghai (67,5)
10. Frankfurt (63,5)
11. Johannesburg (62)
12. New Delhi (62)
13. Paris (61,5)
14. Kuala Lumpur (61)
15. Beijing (60,5)
16. Moskow (60,5)
17. Tokyo (60.5)
18. Singapura (54,5)
19. Mexico City (49,5)
20. Kairo (46,5)
21. Rio de Janeiro (45,5)
22. Seoul (36,5)
23. Jakarta (30,5)

BOBBY CHANDRA | SUTJI DECILYA

Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

18 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

27 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya