Amerika dan Meksiko Berpeluang Pasok Sapi Bakalan  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juni 2011 14:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah terus menjajaki kemungkinan sumber pasokan sapi bakalan selain Australia. "Kami masih terus mendalami alternatif sumber impor sapi bakalan dari negara lain, di antaranya Amerika Serikat dan Meksiko," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kamis, 16 Juni 2011.

Pembukaan alternatif negara itu dinilai sebagai pendekatan pemerintah yang lebih bijak agar sumber impor sapi bakalan terdiversifikasi.

Seperti diketahui, Pemerintah Australia menghentikan pengiriman sapi bakalan ke Indonesia sejak awal Juni lalu. Kebijakan itu diambil karena cara pemotongan sapi di Indonesia dianggap tidak memenuhi standar kesejahteraan hewan. Sebab, ada bukti video yang ditayangkan oleh televisi ABC tentang penyiksaan sapi sebelum disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Sebelumnya, Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan pemerintah memang sedang menjajaki beberapa negara unuk dijadikan sumber alternatif protein hewani, khususnya daging dan sapi hidup. Negara yang sudah dijajaki, antara lain Selandia Baru, Kanada, dan Brasil.

Opsi negara yang berpotensi jadi pemasok sapi bakalan tidak banyak. Sebab, pada Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, impor sapi bakalan dibatasi pada negara yang benar-benar bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jadi, impor tidak bisa dilakukan jika ada satu wilayah dalam satu negara yang masih dinyatakan terjangkit penyakit seperti di India tersebut.

Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menambahkan, sekarang sudah saatnya ada pemutakhiran terkait data negara-negara yang sudah bebas dari PMK. Dengan begitu, bisa diketahui negara mana saja yang bisa menjadi sumber impor sapi bakalan tanpa melanggar undang-undang.

Mahendra lalu mengatakan bahwa di lingkungan pemerintahan belum ada wacana untuk mengamandemen Undang-undang Nomor 18 tahun 2009 itu. Tapi, ia berharap ke depan, perumusan undang-undang itu dipertimbangkan dengan lebih baik. "Marilah merumuskan undang-undang, jangan menjadi sangat sempit kemudian malah menjerumuskan ke dalam masalah yang kita buat sendiri," ujarnya.

Ia menilai esensi undang-undang tidak hanya mengenai masalah teknis terkait persoalan dengan penyakit menular. “Tapi, juga persoalan ketahanan pangan kita," kata Mahendra.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

43 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

7 Januari 2024

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

7 Januari 2024

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

6 Januari 2024

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

5 Januari 2024

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

5 Januari 2024

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

5 Januari 2024

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

31 Agustus 2023

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

16 Agustus 2023

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.

Baca Selengkapnya

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

4 Agustus 2023

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia

Baca Selengkapnya