Kwik: Tidak Perlu Pansus BNI dan BRI

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Bappenas/Menteri Negara Pembangunan Nasional Kwik Kian Gie mengatakan DPR tidak perlu membentuk panitia khusus (Pansus) dan panitia kerja (Panja) untuk menyelidiki kasus pembobolan BNI dan BRI karena tidak akan mampu memberikan hasil kerja yang memuaskan. “Yang saya dengar tapi tidak bisa saya pastikan, setiap kali ada masalah pembentukan pansus pasti disambut dengan semangat. Karena biasanya orang-orang yang merasa terancam pasti menawarkan uang,” kata Kwik usai menjadi pembicara dalam seminar tentang ketahanan nasional di gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (9/12).Kwik menganggap pembentukan Pansus tidak efektif karena tidak jelas tindak lanjut setelah para anggota Pansus mengetahui siapa pelaku kejahatan tersebut. Dia membandingkan dengan kasus Syamsul Nursalim, koruptor kelas kakap yang hingga kini belum bisa ditangkap Polri. Menurut Kwik, masalah pembobolan BNI dan BRI tidak terlalu mengejutkan karena sebelumnya peristiwa sejenis banyak terjadi pada bank-bank swasta. “Utang mereka bisa berkisar antara Rp 600-1.000 triliun. Tetapi sekarang ada pembobolan di BNI sebesar Rp 1,7 triliun. Apa itu suatu hal yang mengherankan,” kata dia dengan nada bertanya. Persamaannya, lanjut dia, adalah kekuasaan yang disalahgunakan. Mengenai pergantian Direksi BNI atas terjadinya kasus tersebut, Kwik menganggap hal itu tidak perlu dilaksanakan karena alasannya tidak jelas. “Direksi Saifuddien (Saifuddien Hasan-red) diganti dengan alasan apa. Kalau diganti karena ikut membobol, jelas. Bahkan juga diproses hukum,” jelasnya. Mengenai tanggung jawab untuk mengundurkan diri, Kwik menuturkan bahwa hal itu perlu dilihat apakah pengunduran diri hanya sampai tingkat direksi atau sampai ke jenjang yang lebih tinggi. “Tanggung jawab moral perlu kesadaran dari masing-masing pihak,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi IX DPR memberikan usul kepada pemerintah agar dibentuk Pansus untuk menyelidiki kasus pembobolan BNI. Tetapi belum diketahui respon dari pemerintah. Diah A Chandraningrum - Tempo News Room

Berita terkait

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 menit lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Besok UTBK, Begini Persiapan dan Lokasi Pelaksanaan di Unesa

7 menit lalu

Besok UTBK, Begini Persiapan dan Lokasi Pelaksanaan di Unesa

Unesa menjadi salah satu perguruan tinggi yang menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT pada 30 April, dan 2-7 Mei

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

22 menit lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

22 menit lalu

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, mengatakan, KPU keliru memahami gugatan yang dilayangkan ke PTUN tersebut

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

29 menit lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

31 menit lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

34 menit lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Nichkhun Kembali ke Jakarta Setelah 9 Tahun, Beri Spoiler 2PM Comeback?

36 menit lalu

Nichkhun Kembali ke Jakarta Setelah 9 Tahun, Beri Spoiler 2PM Comeback?

Nichkhun senang bisa kembali datang lagi ke Indonesia dan mengaku sedang mempersiapkan sesuatu untuk proyek baru tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

41 menit lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

42 menit lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya