BI Diusulkan Atur Pembatasan Bank Asing

Reporter

Editor

Jumat, 3 Juni 2011 14:40 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Perbankan DPR, Maruarar Sirait, mengusulkan pembatasan kepemilikan asing di sektor perbankan masuk dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). "Agar jelas dan mengikat," katanya melalui telepon, Jumat, 3 Juni 2011.

Peraturan bank sentral perlu mengatur porsi asing. "Sambil menunggu UU perbankan yang sedang dibahas," ujarnya. "Jangan sampai ada aturan, tapi telat."


Kedaulatan Indonesia perlu ditegakkan di semua sektor, terutama di sektor perbankan dan tambang. Pasalnya, dua sektor ini terkait hajat hidup orang banyak. "Kedua sektor itu harus dibatasi," katanya.


Harapannya, dengan kepemilikan lokal, bank akan lebih berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, terutama dalam pembiayaan ekonomi kecil.


Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menegaskan Bank Indonesia akan membatasi kepemilikan saham perseorangan di bank. "Pembatasan kepemilikan per pihak. Tidak peduli dia itu asing atau nasional," ujar Darmin Rabu, 1 Juni 2011.


Akan tetapi, pembatasan kepemilikan ini tidak berlaku untuk pemerintah. Sayang, Darmin belum mau mengungkap berapa batas prosentasi ideal kepemilikan saham yang dimaksud. "Aku belum mau bilang. Yang pasti akan di bawah 50 persen," kata Darmin. Yang jelas satu pihak perseorangan atau perusahaan seharusnya tidak diizinkan untuk memiliki saham hingga 99 persen di bank.

Darmin mencontohkan, di negara lain, pembatasan kepemilikan ini sudah diatur. Tiap negara beda-beda batasnya. Ada negara yang batasannya 10 persen, 15 persen. 20 persen atau ada 25 persen. "Bahkan, Filipina kalau enggak salah 35 persen," ujar Darmin.

NUR ROCHMI | FEBRIANA FIRDAUS

Advertising
Advertising

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya