Pemerintah Dorong Pembangunan Jalan Tol  

Reporter

Editor

Minggu, 15 Mei 2011 14:43 WIB

Macet di jala tol Jagorawi. TEMPO/Ariehta Surbakti

TEMPO Interaktif, Malang - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pemerintah hanya sanggup membiayai 20-30 persen dari dana APBN untuk pembangunan infrastruktur. Sisanya, harus dipenuhi oleh investor.

Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum berencana menghubungkan Pulau Jawa mulai dari sisi barat hingga ke timur. Keterhubungan ini bakal dicapai melalui pembangunan jalan tol sebab jalan tol dinilai memiliki peluang investasi yang potensial.

Menurut Djoko, pemerintah telah memprogramkan enam koridor ekonomi untuk mengembangkan pertumbuhan dan keterhubungan ekonomi Indonesia di seluruh wilayah. Jalan tol sendiri, dinilai lebih efisien dari segi waktu dan biaya bagi pengendara yang menggunakannya.

Di wilayah timur pulau Jawa yakni Jawa Timur, terdapat empat proyek jalan tol trans jawa dan empat proyek jalan tol nontrans Jawa.

Empat jalan tol trans Jawa ini, terdiri atas ruas jalan tol Mantingan-Ngawi sepanjang 37 kilometer, Ngawi-Kertosono sepanjang 87 kilometer, Kertosono-Mojokerto sepanjang 40 kilometer, dan Mojokerto-Surabaya sepanjang 36 kilometer yang telah berjalan proses konstruksinya.

Sementara, untuk empat jalan tol nontrans Jawa, terdiri atas ruas Gempol-Pandaan sepanjang 14 kilometer, Gempol-Pasuruan sepanjang 34 kilometer, Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak sepanjang 18,6 kilometer, dan Pasuruan-Probolinggo sepanjang 45 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Gani Ghazali mengatakan empat ruas jalan tol nontrans Jawa ini masih dalam proses pengadaan tanah. "Untuk Gempol-Pandaan progres tanahnya sudah 96 persen dan untuk Gempol-Pasuruan baru 14 persen," kata Gani pada acara Media Gathering, di Malang, Sabtu, 14 Mei 2011.

Dari empat ruas jalan tol trans Jawa, dua ruas, yakni Mantingan-Ngawi dan Ngawi-Kertosono, PT Thiess Contractors Indonesia asal Australia sudah ditentukan sebagai pemegang konsesinya. Namun, perusahaan tersebut belum menandatangani Perjanjian Pengelolaan Jalan Tol (PPJT).

Dia menambahkan, PPJT merupakan salah satu hal penting, sebab dengan itu pula pemerintah bisa melihat kesiapan investor dalam pendanaan dan konstruksi dari konsesi yang telah diberikan untuk jalan tol.

Pemerintah, kata dia, ikut menjamin pembangunan jalan tol dengan melakukan pembebasan tanah bagi jalur yang akan dilalui jalan tol. Pembebasan lahan ini membutuhkan pendanaan yang disalurkan Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Pekerjaan Umum dengan nilai Rp 2,858 triliun. "Jumlah tersebut adalah dana BLU untuk jalan tol trans Jawa sebesar Rp 1,296 triliun dan jalan tol nontrans Jawa sebesar Rp 1,561 triliun," katanya. Namun, hingga kini jumlah tersebut belum dicairkan oleh Kementerian Keuangan.

Investasi jalan tol di wilayah Jawa Timur juga diminati oleh PT Bakrie Toll Road (BTR) yang merupakan anak usaha dari PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Direktur Komersial PT Bakrie Toll Road Aswan Sunoto mengatakan pihaknya mengincar ruas tol Pasuruan-Probolinggo. Alasannya, diperkirakan pada 2014 jumlah lalu lintas kendaraan yang melewati tol tersebut akan mencapai 12-14 ribu kendaraan.

"Tapi, ruas tol itu posisinya agak membingungkan karena terdapat empat simpang susun. Dan akses masuk tidak dimiliki langsung oleh Pasuruan-Probolinggo, tapi dari Gempol-Pandaan milik Jasa Marga. Karena itu, kami terus koordinasi dengan jasa marga," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Konstruksi awal untuk ruas tol Pasuruan-Probolinggo, kata dia, akan mulai dilakukan pada 2013 setelah pembebasan lahan selesai sehingga diperkirakan pada 2014 ruas tol tersebut sudah bisa dioperasikan. "Jawa Timur merupakan wilayah strategis. Pertumbuhan ekonominya juga tinggi dan potensial, ditambah banyaknya usaha properti, oil & gas di Jawa Timur," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk Abdul Hadi mengatakan proyek tol di Jawa Timur ini memang potensial. Jasa Marga bakal mengerjakan tiga dari empat ruas jalan tol nontrans Jawa, yakni Gempol-Pandaan sepanjang 14 kilometer, Gempol-Pasuruan sepanjang 34 kilometer, dan Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak sepanjang 18,6 kilometer.

Hadi mengatakan pada pembangunan awal, Jasa Marga akan mengerjakan ruas Gempol-Pandaan yang progress pengadaan tanahnya telah mencapai 96 persen. “Target kami, konstruksi akan dimulai bulan Juli. Nilai investasi untuk ruas tol yang panjangnya mencapai 14 kilometer ini sekitar Rp 1,2 triliun," ungkapnya.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kembali menjelaskan pembangunan infrastruktur Indonesia masih kalah saing dengan negara tetangga. Seperti dengan Malaysia, kata dia, seluruh aspek infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dengan negeri Jiran tersebut, yakni jalan, pelabuhan, listrik, maupun energi. Ini sebabnya, investor terkadang masih enggan berinvestasi di Indonesia khususnya dalam bidang infrastruktur. "Kita memang termasuk rendah," katanya.

ROSALINA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya