DPR Tak Dukung Pemerintah Beli Saham Newmont

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2011 19:55 WIB

Newmont
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tidak mendukung rencana pemerintah membeli 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Rencana pemerintah dinilai melanggar kesepakatan.

Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis menyatakan, Komisi menyepakati Menteri Keuangan tak boleh menggunakan anggaran negara untuk membeli saham divestasi Newmont.

Tak hanya itu, Menteri Keuangan juga tak boleh mengambil tindakan apa pun sebelum mendapat persetujuan Komisi. "Menteri Keuangan telah melanggar kesepakatan," ujarnya membacakan hasil rapat di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2011.

Rencananya, DPR akan mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas tudingan pelanggaran tersebut. Dari hasil rapat kemarin, ada kemungkinan Menteri Keuangan telah melanggar undang-undang. "Kami tidak menginginkan ada pelanggaran undang-undang, kalau presiden tidak mengambil keputusan bisa menurunkan kredibilitasnya," kata Harry.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo tak hadir dalam rapat tersebut. Begitu pula Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh. Pada saat yang sama, Agus mengikuti rapat dengan Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Komisi Sosial. Sedangkan Darwin tidak diketahui alasannya.

Ketika ditemui dalam kesempatan terpisah, Agus menyatakan pembelian divestasi saham Newmont adalah kewenangan pemerintah. "Itu kewenangan pemerintah, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sudah mendapat mandat sehingga tak perlu meminta persetujuan siapa pun," ujarnya.

Dia membantah kabar bahwa pembelian divestasi saham Newmont itu dilakukan dengan tergesa-gesa. "Seharusnya ini diselesaikan akhir Maret, tapi kemudian diperpanjang lagi. Instruksi Menteri Keuangan sudah dikeluarkan bulan Desember."

Pembelian divestasi saham Newmont ini adalah hak pemerintah. "Ini yang membeli bukan BUMN, tapi pemerintah pusat yang mewakili seluruh penduduk Indonesia," katanya.

Jumat pekan lalu, Menteri Keuangan akhirnya memutuskan membeli sisa divestasi saham Newmont sebesar 7 persen melalui PIP.

PIP hanya mengeluarkan dana US$ 246,8 juta atau US$ 25 juta lebih rendah dari harga penawaran awal 7 persen saham Newmont sebesar US$ 271 juta. Dengan demikian, pemegang saham nasional memiliki 51 persen saham Newmont, yakni 20 persen saham milik pendiri Newmont, Jusuf Merukh, melalui Pukuafu; 24 persen milik Multi Daerah Bersaing; serta 7 persen saham pemerintah pusat.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

3 November 2016

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

20 Juli 2016

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

1 Maret 2016

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.

Baca Selengkapnya

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

22 Januari 2016

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.

Baca Selengkapnya

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

21 Januari 2016

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.

Baca Selengkapnya

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

16 Januari 2016

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.

Baca Selengkapnya

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

10 Desember 2015

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.

Baca Selengkapnya

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

30 November 2015

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.

Baca Selengkapnya

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

27 November 2015

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.

Baca Selengkapnya

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

19 September 2015

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.

Baca Selengkapnya