Bulog Targetkan Tambah Cadangan Beras  

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2011 16:53 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta -Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik menargetkan bisa menambah cadangan beras sebanyak 2 juta ton beras tahun ini. Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) yang digalang beberapa BUMN Pangan diharapkan bisa memenuhi target tersebut.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, saat ini BUMN Pangan berkomitmen melakukan sinergi peningkatan produksi pangan dengan menanami lahan seluas 570 ribu hektare.

"Dengan lahan seluas itu berarti bisa menghasilkan 3,75 juta ton Gabah Kering Giling atau sekitar 2 juta ton beras," kata Sutarto saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2011.

Sebelumnya, beberapa BUMN sepakat terlibat langsung dalam pelaksanaan program (GP3K). Mereka antara lain PT Pertani, dan PT Sang Hyang Seri yang bertugas menyediakan benih unggul, PT Pupuk Sriwidjaja untuk menyediakan pupuk, dan Perum Jasa Tirta I dan II untuk pengairan. BUMN lain yang melaksanakan adalah Perum Perhutani, PT Inhutani, dan PT Perkebunan Nusantara untuk penyediaan lahan, PT Berdikari untuk produksi jagung dan pakan ternak, dan Perum Bulog untuk pengelolaan hasil produksi.

Sebelum program dijalankan, Bulog juga optimis target pengadaan beras dalam negeri tercapai sebanyak 3,5 juta ton hingga akhir tahun. Hingga kini, pengadaan beras sudah mencapai 984 ribu ton. Jumlah itu didapat dari kontrak pengadaan dari dana PSO (Public Service Obligation) sebesar 900 ribu ton dan pengadaan kontrak secara komersil sebanyak 84 ribu ton. "Dan total dari keseluruhannya sekarang stok beras yang ada di gudang Bulog jumlahnya 1,6 juta ton," ujarnya.

Deputi Bidang Pertanian dan Kelautan Kementerian Perekonomian Diah Maulida mengatakan pemerintah telah menargetkan capaian produksi Gabah Kering Giling sebanyak 70,6 juta ton tahun ini dan diharapkan bisa surplus hingga 1 juta ton beras.

"Untuk mencapai itu kami telah mendukung dengan berbagai kebijakan untuk meningkatkan produksi termasuk mengawal ketat sinergi BUMN pangan itu," ujarnya dalam kesempatan sama.

Kementerian Pertanian juga telah menyiapkan empat strategi meningkatkan hasil produksi beras. Yakni menambah luas areal tanaman, meningkatkan produktivitas lahan pertanian, mengamankan hasil produksi dan memperbaiki manajemen produksi.

"Kalau produktivitas lahannya bisa kita tingkatkan dari 5,1 ton per hektare menjadi 6 ton per hektare maka dengan luas lahan 13,3 juta hektare bisa diproduksi 70,9 juta GKG. Ini sudah melebihi target produksi nasional," jelas Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Udhoro. Setiap bulannya, konsumsi beras masyarakat mencapai 2,7 juta ton.

ROSALINA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

21 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya