Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-Kahn (kanan) memaparkan langkah yang diambil IMF untuk memulihkan perekonomian di Washington, (12/11). (AP Photo/J. Scott Applewhite)
TEMPO Interaktif, Hong Kong -Dana Moneter International (IMF) memperkirakan Asia tetap akan memimpin ekonomi global selama dua tahun ke depan. Krisis di Timur Tengah dan dampak gempa serta tsunami Jepang diperkirakan tak banyak berpengaruh terhadap perekonomian Asia.
IMF menaksir ekonomi akan tumbuh 7 persen tahun ini dan pada 2012. Angka itu lebih rendah dari tahun lalu, 8,3 persen. Menurut Anoop Singh, Direktur IMF yang membawahkan Asia-Pasifik, hal ini dipengaruhi tingkat ekspor dan permintaan domestik.
Pertumbuhan ekonomi Asia akan didorong oleh Cina dan India. Di negeri itu, ekonomi akan tumbuh 9,5 persen untuk Cina dan 8 persen untuk India.
Lembaga ini juga mengingatkan tingginya inflasi akibat kenaikan harga. Pada Februari lalu, inflasi di sejumlah negara mencapai 4,5 persen. Harga minyak yang tinggi dan kenaikan harga pangan akan berpengaruh terhadap inflasi dan masyarakat miskin.
Tingginya inflasi juga dipengaruhi tingkat suku bunga yang rendah pada sejumlah negara di Asia. "Sebagian besar negara-negara di Asia harus mengetatkan suku bunganya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi," kata Singh.