Pemerintah Batasi Waktu Reekspor Daging Ilegal  

Reporter

Editor

Senin, 25 April 2011 06:03 WIB

Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan JICT Tanjung Priok. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian memberi batas waktu 14 hari kepada importir untuk mereekspor daging ilegal yang masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke negara asal. Batas waktu itu terhitung mulai 20 April hingga 3 Mei.

"Kalau tidak memenuhi batas waktu, daging itu akan dimusnahkan," kata Prabowo Respatiyo Caturroso, Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, saat dihubungi kemarin.

Batas waktu itu dirumuskan melalui pertemuan yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pada 20 April lalu. Dalam pertemuan itu disepakati pula agar biaya reekspor ditanggung importir daging, termasuk penentuan mengembalikan ke negara asal atau menjual ke negara lain.

Keputusan reekspor ini bermula dari kasus penolakan 51 kontainer daging impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok oleh Badan Karantina Pertanian. Hal ini terjadi karena daging impor itu tidak memenuhi persyaratan surat persetujuan pemasukan.

Prabowo mengatakan pengaturan batas waktu itu telah disampaikan kepada importir. Dengan sikap para importir yang telah mengakui kesalahannya dan berjanji akan membuat surat pernyataan, ia yakin reekspor segera terlaksana.

Tidak hanya itu, gugatan importir terhadap Badan Karantina Kementerian Pertanian juga telah dicabut. Gugatan tersebut telah dilayangkan PT Anzindo dan PT Berkat Mitra Mandiri Prima, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia. Gugatan dilayangkan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur.

Meski demikian, Kementerian tetap akan menjatuhkan sanksi kepada para importir itu. Salah satunya mengurangi kuota daging dari jumlah yang mereka impor selama ini. "Tapi, jumlah pengurangannya masih kami bicarakan," ucap Prabowo.

Pemerintah juga akan lebih ketat mengawasi daging impor. Pengawasan itu akan dimulai dengan menginvestigasi lalu lintas daging yang masuk ke Indonesia. "Kami sedang merancang investigasi ini dengan pihak Bea dan Cukai."

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

20 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

9 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

58 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya