Bapepam Hanya Memberi Peringatan Keras Kepada Manajemen Lippo

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Herwidayatmo menyatakan rekomendasi Bursa Efek Jakarta untuk memberikan sanksi tegas kepada manajemen PT Bank Lipo Tbk., akan menjadi pertimbangannya. Menurut dia, rekomendasi itu sebenarnya telah disampaikan oleh BEJ kepada Bapepam beberapa waktu lalu. Hanya saja, lanjutnya, baru sekarang BEJ mengumumkan hal itu ke publik. Bapepam, kata Herwid, panggilan akrabnya, mempersilakan BEJ jika memberikan sanski berupa peringatan keras ke manajemen bank itu. Tapi, lanjutnya, Bapepam memiliki prosedur pemeriksaan dan pengenaan sanksi tersendiri. "Silahkan saja kalau memang BEJ merekomendasikan itu ke kita," katanya kepada Tempo News Room, di Jakarta, Senin (17/2). Saat ditanyakan, apakah rekomendasi BEJ untuk meminta Bapepam menjatuhkan sanksi keras ke manajemen Lippo akan dijadikan pertimbangan utama, Herwid menolak mengomentarinya. "Bisa ya, bisa tidak," katanya pendek. Yang pasti, lanjutnya, Bapepam akan tetap sesuai rencana semula menyelesaikan kasus Bank Lipo ini hingga akhir bulan Februari. Sebelumnya, dalam rilis yang dikirimkan, BEJ menilai manajemen Lippo telah melakukan kelalaian. Yaitu, mencantumkan kata audited pada laporan keuangan yang unaudited, sehingga mengakibatkan kerancuan informasi pada publik. Sehubungan dengan itu, BEJ memberikan sanksi berupa peringatan keras kepada manajemen. Seperti diberitakan sebelumnya, laporan keuangan per 30 September 2002 Bank Lippo kepada publik bertanggal 28 November menyebutkan, total aktiva perseroan Rp 24 triliun dan laba bersih Rp 98 miliar. Namun dalam laporannya ke BEJ bertanggal 27 Desember 2002, manajemen menyebutkan total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan menderita rugi bersih sebesar Rp 1,3 triliun. Padahal, dalam kedua laporan keuangan itu diakui telah diaudit. Manajemen beralasan, perbedaan laba bersih dalam dua laporan keuangan yang sama-sama dinyatakan diaudit itu terjadi karena adanya kemerosotan nilai agunan yang diambil alih (AYDA) dari Rp 2,393 triliun pada laporan publikasi dan Rp 1,42 triliun di laporan ke BEJ. Hal ini mengakibatkan, dalam keseluruhan neraca terjadi penurunan rasio kecukupan modal (CAR) dari 24,77 persen menjadi 4,23 persen. Sehubungan dengan temuan ini, BEJ telah melakukan beberapa tindakan. Tanggal 15 Januari lalu, BEJ meminta manajemen Lippo melakukan klarifikasi. Karena dua kali hearing, BEJ menilai klarifikasi yang dilakukan belum jelas, manajemen bank itu diwajibkan melakukan paparan publik. Paparan publik dilakukan pada tanggal 11 Februari lalu. Terkait dengan dilakukannya penilaian kembali atas Aset Yang Diambil Alih (AYDA), maka BEJ mewajibkan manajemen untuk memberikan progress report yang ada, pada hari bursa pertama setiap minggunya. Laporan perkembangan ini harus dilakukan manajemen Lippo mulai tanggal 24 Februari hingga dikeluarkannya laporan keuangan auditan per 31 Desember 2002 kepada publik. Saat disinggung mengenai dugaan manipulasi harga saham yang dilakukan oleh Grup Lippo, Herwid menyatakan itu tengah disediliki oleh Bapepam. "KIta akan memeriksa hal itu," tandasnya. Yura Syahrul - TNR

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

48 detik lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 menit lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

10 menit lalu

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

Giovanna Milana alias Gia membawa tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro mengalahkan Jakarta Electric PLN di pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

28 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

29 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

33 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

35 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

47 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

47 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya