Pasokan Air Tercemar, Pupuk Kujang Kurangi Produksinya  

Reporter

Editor

Jumat, 8 April 2011 14:17 WIB

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Cikampek – PT..Pupuk Kujang, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, dalam beberapa hari ke depan terpaksa akan mengurangi produksi ureanya rata-rata 1.000 ton per hari.

"Itu diseababkan bahan baku air yang kami pasok dari Sungai Curug mengalami pencemaran yang sangat akut," kata Arifin, juru bicara PT.Pupuk Kujang siang tadi.

Menurut Arifin, pasokan air untuk pembuatan ure tersebut berwarna hitam pekat dan berbau. Sehingga, kondisi air seperti itu tak dapat djadikan sebagai bahan baku pembuatan urea yang bahan bakunya terdiri dari unsur air, gas dan angin.

Dalam setiap jam pabrik Kujang IA dan IB memerlukan 1.350 meter kubik untuk bisa memproduksi urea sebanyak 3.000 ton per hari Dengan tercemarnya air bahan baku itu, produksi urea Kujang ke depan hanya tinggal 2.000 ton per hari. Produksi urea tersebut untuk memenuhi kebutuhan petani di 20 kabupaten kota di Jawa Barat dan tiga kabupaten di Jawa Tengah.

Saat ini, Kujang masih bisa memanfaatkan pasokan air dari Sungai Cikao yang kapasitas pasokannya hanya bisa mencapai 1.000 meter kubik per jam. Dan, sisanya, diambil dari kolam cadangan yang dimiliki Kujang. “Tapi kondisi kolam cadangan sekarang sudah berada dalam level minimal dan hanya bisa dipakai untuk kebutuhan satu dua hari lagi," papar arifin.

Arifin mengaku sudah menyurati pihak Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur sebagai pengelola Sungai Curug, untuk dimintai pertanggungjawabannya ihwal terjadinya pencemaran akut terhadap air bahan baku Kujang itu. Instansi lain yang disuratinya yakni Badan Pengelola Lingkungan Hiduap Provinsi Jawa Barat. "Hari ini, suratnya sudah kami kirimkan," kata Arifin.

Edy Djajadiredja, Direktur Utama PJT II Jatiluhur dan Herman Idrus, Direktur Pengelolaan Air PJT II yang dihubungi Tempo, tak ada di kantornya. Menurut Iyus, staf dari Sekretariast Direksi PJT II, Edy dan Idrus sedang sibuk mengikuti rapat di kantor Kementerian BUMN. "Paling bisa dihubungi Senin pekan depan," kata Iyus.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

7 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

7 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

7 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

10 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

14 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

43 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

2 Maret 2024

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

29 Februari 2024

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya