TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Mandiri menyatakan, akan berupaya mempertahankan cost efisiensi di kisaran 40-45 persen. "Di range itu lah, karena memang 40-45 persen itu range yang cukup efisien. Tapi persentasenya itu akan selalu kami jaga di bawah 45 persen," kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini saat ditemui wartawan di kantornya (5/4).

Zul menilai, jika dilihat dari efisiensi perbankan nasional, Bank Mandiri merupakan bank yang tergolong efisien dengan level cost rasio 42 persen. Level ini juga sudah turun dari tahun 2009 sebesar 44 persen.

"Yang kedua, indikator efisiensi itu adalah BOPO. BOPO Bank Mandiri itu sekitar 70 persen. itu juga sepengatahuan saya salah satu yang efisien," ungkapnya. Indikator yang ketiga, adalah net interest margin (NIM). "Memang NIM di indonesia agak lebih tinggi, beda dengan industri yang lain. Tapi toh lihat, NIM Bank Mandiri sebesar 5,2 persen. Bandingkan dengan bank lain," katanya.

Meski demikian, Bank Mandiri menjamin akan selalu ada upaya efisiensi baik di pos biaya umum, administrasi, biaya tenaga kerja, biaya-biaya lain.

Zul melanjutkan, bank akan mempertahankan level cost dari rasio. "Bahwa nanti angka nominalnya dari 2010 akan naik, bisa saja karena revenuew kita naik," katanya.

FEBRIANA FIRDAUS