"Setelah melalui proses seleksi dan negosiasi dengan beberapa perusahaan asuransi global, AXA S.A, terpilih sebagai mitra strategis bagi Bank Mandiri untuk mengembangkan bisnis. Untuk mewujudkan rencana dimaksud, Bank Mandiri merencanakan untuk melakukan akuisisi terhadap PT Asuransi Dharma Bangsa “ADB”," ujar bank dalam siaran persnya Selasa (5/4).
Akuisisi dilakukan dengan cara mengambil 120.000 saham dari 126.718 saham baru ADB yang akan diterbitkan. Sementara itu, AXA S.A. sebagai mitra strategis Bank Mandiri, akan mengambil alih 73.292 lembar saham, yang saat ini dimiliki oleh pemegang saham ADB. Yaitu Dana Pensiun Bank Mandiri 1 dan PT Estika Yasakelola. Selain itu, AXA S.A. juga mengambil sisa saham baru ADB yang diterbitkan sebesar 6.718 lembar saham.
Setelah transaksi ini selesai, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan sebesar 60 persen. Sementara AXA S.A. memiliki porsi kepemilikan sebesar 40 persen. Perseroan mentargetkan pertumbuhan nasabah asuransi kerugian secara signifikan di segmen retail, mikro, syariah, dan small business.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini menyatakan Bank Mandiri akan terus berupaya untuk mengoptimalkan sinergi dan aliansi melalui anak-anak perusahaan yang dimilikinya. Anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian ini akan memiliki sinergi yang baik dengan pengembangan bisnis ritel dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bank Mandiri, dan juga dengan Mandiri Tunas Finance yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor.
Mandiri juga memiliki Bank Syariah Mandiri yang merupakan market leader di perbankan syariah nasional, serta Bank Sinar Harapan Bali yang bergerak di segmen pembiayaan mikro dan usaha kecil di Bali. "Kami mengharapkan bahwa kerjasama kami dengan AXA, S.A di bidang asuransi kerugian. akan dapat mengulang kisah sukses kami di bidang asuransi jiwa melalui AXA-Mandiri Financial Services (AMFS)," ujarnya.
ADB sendiri merupakan perusahaan jasa keuangan yang bergerak dalam bidang asuransi umum, yang memberikan jasa penanggulangan resiko atas kerugian dan kehilangan manfaat yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
Saat ini ADB memiliki beberapa produk asuransi yang bervariasi. Antara lain asuransi dari resiko kebakaran atau pencurian, asuransi properti, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan, asuransi kecelakaan diri, asuransi peralatan berat dan asuransi gangguan usaha.
Berdasarkan laporan keuangan 2010, nilai aset ADB tercatat sebesar Rp 61,9 miliar. Meningkat 40,5 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan premi bruto yang dibukukan ADB pada Desember 2010 sebesar Rp 28,02 miliar atau naik 21,1 persen dibanding Rp 23,1 miliar pada 2009.
FEBRIANA FIRDAUS