Perumnas Ujung Tombak Pogram Rumah Murah

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2011 15:17 WIB

Pekerja memasang batu pembangunan salah satu perumahan yang berada di Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah kalangan menilai Perum Perumnas seharusnya menjadi pelaksana utama program rumah murah. Peran pengembang swasta baru dibutuhkan jika memang Perum Perumnas tak mampu membangun target 100 ribu rumah hingga akhir tahun ini.

Anggota Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Nusyirwan Soejono menyebutkan Perumnas berpengalaman puluhan tahun mewujudkan rumah sederhana. “Ini penting untuk mempertimbangkan Perumnas menjadi pelaksana utama," kata dia kepada Tempo kemarin.

Kementerian Perumahan Rakyat akan membangun 100 ribu rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah seharga Rp 20-25 juta per unit. Pembeli harus berpenghasilan di bawah Rp 2,5 juta per bulan. Kepemilikan rumah dicicil Rp 200 ribu per bulan selama 15 tahun.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief menyanggupi untuk membangun 30 ribu unit yang akan dimulai semester pertama tahun ini. Namun, Perumnas meminta pemerintah memberi sejumlah insentif, seperti pembebasan biaya untuk pemasangan listrik dan sertifikasi lahan.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menjelaskan, pemerintah tidak bisa melibatkan pengembang swasta untuk pembangunan rumah rumah. Alasannya, pengembang akan kesulitan membangun rumah tipe 36 dengan harga jual Rp 25 juta per unit.

"Nanti seperti rusunami (rumah susun sederhana milik) yang seharusnya dibuat untuk menyubsidi masyarakat malah menjadi menjadi rusunami non-subsidi yang harganya di atas syarat subsidi. Sehingga masyarakat menengah ke bawah tidak bisa membeli," ujar Ali.

Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Pangihutan Marpaung mengatakan, kantornya tak membatasi keterlibatan swasta, sepanjang mereka mampu menjual dengan harga pemerintah. Rumah itu harus sesuai aturan yang menyebutkan luas lantai 36 meter persegi.

Hal itu dimungkinkan jika swasta menggandeng pemerintah daerah untuk mengembangkan lokasi perumahan. Jika lokasi sudah berkembang pengembang swasta bisa membangun rumah dan sarana komersial. "Dari sini keuntungan pengembang swasta," ujar Pangihutan.

Menurut Ali, pemerintah daerah bisa bertanggung jawab dalam penyediaan lahan melalui land bank atau bank tanah. "Tak perlu menunggu RUU Pengadaan Tanah selesai. RUU hanya sebagai payung hukum. Ini masalah koordinasi saja," kata Ali.

Nusyirwan memperkirakan RUU Pengadaan Tanah baru selesai pertengahan tahun ini. Namun dia meminta pemerintah tak menjadikan hal itu sebagai alasan penghambat program rumah murah. Jika pembangunan terhambat, artinya pemerintah mengalihkan ketidakmampuan mewujudkan rumah di balik RUU.

"Kita sudah memiliki aturan tata ruang. Ini bisa menjadi pegangan pemerintah untuk menetapkan lokasi pembangunan perumahan. Undang-undang lahan nanti hanya untuk menguatkan dan menegaskan fungsi penggunaan tanahnya saja," ujar Nusyirwan.

Ali juga mengingatkan agar program rumah sederhana murah yang dicanangkan pemerintah bukan hanya jargon politik populis. "Banyak masalah di lapangan yang tak diantisipasi di tengah jalan. Jangan sampai program itu hanya menjadi kebijakan tambal sulam," katanya.

ROSALINA | BOBBY CHANDRA


Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

23 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

46 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

48 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan perumahan untuk anak muda. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya