Pengusaha Batik Keluhkan Naiknya Harga Baku  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2011 14:32 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Kudus - Kenaikan bahan baku kebutuhan batik dikeluhkan para pengusaha batik di daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. “Cukup berat karena kenaikannya dua kali lipat,”ucap H. Ummu Asiyati, 47 tahun, perajin batik tulis Alfa, Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabo (30/3).

Harga bahan baku seperti malam, tutur Asiyati, dari semula 20 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per kg. Kain katun kualitas bagus kereta kencana yang semula Rp 550 ribu naik menjadi Rp 925 ribu per pis (33 yard). “Ini belum termasuk bahan pewarna,” kata Asiyati.

Begitu juga untuk komponen lain seperti saga (pewarna) yang semula dari Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 3 juta per kg. “Obat batik rata- rata naik 40 persen,” jelas Yuli, perajin lain.

Meski harga bahan baku naik, tetapi tingkat penjualannya masih stabil. Hal ini disebakan batik Kudus sudah dikenal luas di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya. Karena itu, kata Asyiati, tiap hari ia masih berproduksi dan tanpa mem-PHK buruhnya. “Saya masih punya 23 orang pembatik, dan satu bulan masih memproduksi 500 potong, ” jelasnya.

Batik buatan Asyiati berkisar antara Rp 100 ribu, dan tertinggi Rp 5 juta per potong. “Harganya sudah kami naikkan 25 persen,” kata Asyiati. Yang menjadi kendalanya, kata Asiyati, jika pesanan datang secara mendadak dan minta segera. “Modal batik empat kali lebih besar dibanding usaha border,” ucap Asiyati, yang mengaku modal putarnya di atas Rp 500 juta.

Bandelan Amarudin

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

34 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

53 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya