Presiden Minta Pengelolaan Pangan dan Energi Diperbaiki
Reporter
Editor
Senin, 14 Maret 2011 15:23 WIB
Presiden SBY (kanan). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pengelolaan pangan dan energi bisa diperbaiki. Ia berharap produksi dalam negeri bisa ditingkatkan lebih baik. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi gejolak pangan dan energi di tingkat dunia.
"Harapan kita meski ada gejolak luar negeri ada langkah-langkah efektif sehingga tidak memukul kehidupan rakyat dan perekonomian kita," kata Presiden dalam pidato pembuka rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Senin (14/3).
Pengelolaan pangan dan energi menjadi tema utama rapat kabinet terbatas. Dalam kesempatan itu, Presiden meminta paparan dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan para menteri bidang ekonomi terkait upaya pengelolan pangan dan energi nasional.
"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan inflasi pangan dan energi termasuk stablisasi harga, dan untuk meningkatkan produksi dalam negeri," ujar Yudhoyono.
Dengan dinamika yang sangar tinggi baik dalam negeri maupun tingkat dunia, Presiden mengingatkan para menteri dan pembantunya berkonsentrasi penuh pada upaya menjalankan kebijakan dan program-program yang telah ditetapkan.
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
24 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.