Anggito Mengusulkan Pertamax Tetap di Kisaran Rp 8000

Reporter

Editor

Senin, 7 Maret 2011 15:16 WIB

REUTERS/ Ali Hashisho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Tim Pengkaji Pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Anggito Abimanyu mengatakan usulan penetapan harga pertamax sebesar Rp 8000 didasarkan pada pertimbangan agar tidak terjadi perpindahan konsumsi dari pertamax ke premium.

“Kalau harga Rp 9000 tapi masih jual premium, nanti kendaraan pribadi akan lari ke premium,” kata Anggito usai rapat pemaparan opsi pengaturan BBM bersubsidi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (7/3)

Menurut Anggito, penetapan harga pertamax tersebut tidak melanggar ketentuan atau pemerintah. Bahkan, kata dia, tidak ada yang memberikan ketentuan bahwa pertamax tidak bisa disubsidi.

Pemberian subsidi ke pertamax ini, kata Anggito dilakukan secara sementara, karena kalau tidak ada penetapan harga pertamax, akan terjadi perpindah konsumsi premium ke pertamax. “Jadi harus dihitung pada harga berapa konsumen masih bisa membayar pertamax,” katanya.

Salah satu opsi yang diajukan Anggito ke pemerintah adalah kebijakan perpindahan penggunaan premiun ke pertamax oleh kendaraan pribadi. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi komsumsi premiun kendaraan pribadi. Selama ini konsumsi pertamax mencapai sekitar 3 juta kiloliter.

Yang kemudian harus dikaji lebih lanjut, kata Anggito pada harga berapa pertamax ditetapkan. Menurut Anggito yang paling memungkinkan adalah menetapakan harga pertamax di Rp 8000. "Itu berdasar survei kemampuan daya beli masyarakat," katanya.

Menurut Anggito, paling tidak pemerintah harus menyiapkan cadangan dana sebesar Rp 600 miliar per tahun, apabila kemudian harga pertamax melambung sampai Rp 9000. “Dilihat dari harga sekarang saja, 1000 per liter dikalikan konsumsinya 600.000, ya Rp 600 miliar setahun,” katanya.

IQBAL MUHTAROM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

9 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

9 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya