Hal tersebut meningkatkan harapan kepada pemulihan ekonomi di Negeri Abang Sam. Menurut pengamat ekonomi dari Prestige Economics Jason Schenker, jika tren baik terus berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, kondisi lapangan kerja pun bakal berangsur baik pada masa pemulihan ekonomi.
Ini pertama kalinya tingkat pengangguran di Amerika di bawah sembilan persen dalam dua tahun terakhir. Angka pembentukan lapangan kerja pada Februari juga lebih baik ketimbang Januari, yang menyediakan 63 ribu lapangan kerja. Dalam tiga bulan terakhir angka pengangguran turun hampir satu persen.
Presiden Barack Hussein Obama menyambut gembira kabar tersebut. “Perekonomian kita telah menambah 1,5 juta pekerjaan di sektor swasta dalam satu tahun terakhir. Hal tersebut sebuah kemajuan,” ujarnya. “Tapi kita tetap harus membangun momentum ini.”
Di tengah ketakutan meningkatnya harga minyak dunia, laporan yang meyakinkan menyebutkan harga minyak yang tinggi tak akan memberi dampak besar terhadap pengeluaran konsumen yang vital, dan tidak akan memberikan kerugian kepada profit perusahaan.
Data American Automobile Association menyebutkan, harga gas naik sekitar US$ 0,18 per galon menjadi sekitar US$ 3,47 dalam seminggu terakhir. Laporan tersebut juga menambah kepercayaan diri pemerintah dalam menambah lapangan pekerjaan di sektor swasta.
Pada Februari, untuk menambal utang yang makin membesar, pemerintah federal dan negara bagian, memberhentikan sekitar 30 ribu pegawai pemerintah Namun, kehilangan itu lebih kecil jika dibandingkan dengan lapangan kerja yang dibuat oleh perusahaan swasta sebanyak 222 ribu.
Hal tersebut melegakan Gedung Putih dan jutaan penduduk Amerika yang berjuang kembali untuk memperoleh pekerjaan. “Mungkin lapangan pekerjaan belum dalam kondisi bagus, namun sekarang ada indikasi ke arah itu dan menjadi kabar baik bagi pencari kerja,” ujar Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors.
Sejak resesi berakhir pada Juni 2009, negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu telah maju dua langkah dan mundur satu langkah. Tahun lalu, krisis utang di Eropa memberi ketakutan pada pemulihan ekonomi bagi kedua belah pihak. Meningkatnya harga minyak dan pemotongan angggaran memberi kecemasan dan membuat hidup lebih sulit.
Ketua Parlemen dari Partai Republik Eric Cantor, menyebutkan laporan pengangguran membuat indikasi baik pada lapangan pekerjaan, dan masyarakat mulai bekerja. Saat resesi, setidaknya 8,75 juta pekerjaan hilang Kini jutaan rakyat Amerika masih belum bekerja. Banyak pakar khawatir perekonomian Amerika sulit membaik.
Tapi di lantai bursa, saham turun setelah berita menyenangkan soal pengangguran diumunkan. Para pialang saham mengunci saham untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan sentimen pasar setelah statistik penurunan angka pengangguran diumumkan. Indeks industri Dow Jones turun sekitar 0,7 persen atau 88,32 poin.
AFP | IRVAN WIRADINATA