Cuaca Buruk, Petani Holtikultura Merugi Ratusan Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 3 Maret 2011 16:10 WIB

TEMPO Interaktif, Subang - Ribuan petani hultikultura di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami kerugian sekitar Rp.627 miliar akibat tak bisa memanen produk buah-buahan ungggulannya.

"Kerugian petani itu disebabkan cuaca ekstrim yang terjadi hampir sepanjang tahun 2010 hingga awal 2011," kata Tatang Gustian, Kepala Seksi Holtikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Kamis (3/3).

Akibat cuaca buruk itu, komoditas buah unggulan petani Subang seperti rambutan, mangga dan manggis, nyaris tak ada yang berbuah. "Bahkan berbunga pun tidak," kata Tatang.

Menurut Tatang, kerugian terbesar dialami para petani rambuatan jumlahnya mencapai Rp.350 miliar dari luas areal kebun 7.451 hektare. Lalu, buah mangga Rp. 217 miliar dan buah manggis mencapai Rp. 60 miliiar.

Produk rambutan Subang sangat dikenal konsumen fanatiknya terutama di kawasan Jawa, karena kualitasnya tinggi. "Bahkan, buah rambutan Subang sudah dieksepor ke sejumlah negara, seperti Saudi Arabia, Singapura dan Hongkong," kata Tatang.

Advertising
Advertising

Dia mengaku tak bisa berbuat banyak atas musibah kegagalan panen rambutan, mangga da manggis yang terjadi secara massal tersebut. "Sebab, persoalannya sudah di luar jangkauan manusia," ujar Tatang.

Endang, salah seorang petani buah rambutan asal Purwodadi, salah satu sentra kebun rambutan terbesar di Subang, mengatakan, akibat cuaca buruk itu, musim buah tahun lalu dirinya terpaksa harus gigit jari. Sebab, semua pohon rambutan yang dimilikinya di atas lahan seluas satu hektare, tak ada satu pun yang berbuah. "Pokoknya, musim ini tak ada panen rambutan alias puso," kata Endang.

Padahal, jika kondisi cuaca normal, ia bisa memanen rambutan dalam satu pohon rata-rata Rp.750 ribu hingga Rp.1 juta," kata Endang. "Hasil panen rambutan biasanya bisa untuk sekali ongkos naik haji," timpal Duloh, petani rambutan lainnya.

NANANG SUTISNA.

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

29 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

32 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

41 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

44 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya