Tiga Tahun, 600 Ribu Hektar Lahan di Jawa Beralih Fungsi
Reporter
Editor
Kamis, 17 Februari 2011 17:07 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, sekitar 600 ribu lahan pertanian di pulau Jawa telah mengalami alih fungsi. Hal itu diperoleh dari selisih audit lahan Kementerian Pertanian di seluruh pulau Jawa pada tahun 2010 dengan identifikasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada tahun 2007 lalu.
Dalam identifikasi BPN hingga tahun 2007 luas lahan pertanian di pulau Jawa mencapai 4, 1 juta hektar. Sedangkan, audit Kementerian Pertanian tahun 2010 menyatakan luas lahan pertanian di pulau Jawa sebesar 3, 5 juta hektar.
"Kalau data itu benar berarti kan terjadi konversi lahan yang luar biasa selama 3 tahun, " ujar Suswono di Istana Negara, Kamis ( 17 /2).
Suswono menjelaskan terjadinya konversi lahan ini salah satunya, melalui pemecahan lahan pertanian untuk warisan turun temurun . Suswono mencontohkan seorang penduduk mempunyai lahan pertanian seluas 10 hektar. Lalu , dia memecah lahan pertanian itu masing - masing dua hektar sebagai warisan untuk anaknya . Kemudian, membagi lagi lahan pertanian itu sebesar 0, 2 atau 0 , 3 hektar kepada cucunya.
Namun pengelolaan lahan itu tidak efisien dan akhirnya dijual untuk kepentingan selain pertanian. Hal ini akibat pembangunan infrastruktur , pemukiman , dan pusat pertumbuhan ekonomi.
Suswono menyesalkan, sikap kepala daerah kurang peduli pada ketersediaan lahan pertanian. Apalagi dalam penanganan urusan pembangunan . Misalnya, kepala daerah dengan mudahnya mengeluarkan izin pembangunan di lahan yang seharusnya bisa produktif untuk pertanian . " Lahan- lahan produktif ini semestinya dilindungi, " katanya.
Suswono mengatakan sudah berkoordinasi dengan kepala daerah soal penggunaan lahan ini. Pemerintah daerah bisa menggunakan lahan tidak produktif, jika hendak membangun kawasan pemukiman, pabrik maupun bangunan pemerintahan.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
13 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.