Ikan Koi Makin Digemari, Sebulan Omzetnya Bisa 40 Juta  

Reporter

Editor

Minggu, 13 Februari 2011 12:11 WIB

Ikan Koi. TEMPO/KINK KUSUMA REIN
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Ikan jenis koi semakin digemari. Selain bentuk dan warna, ikan ini diyakini bisa membawa keberuntungan. Satu pembudidaya koi bisa beromzet Rp 40 juta per bulan.

"Harga ikan koi tergantung jenis, warna dan ukuran," kata Santoso, Ketua Jogja Koi Club, saat ditemui di 1st DIY-Jateng Young Koi Show di gedung Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (13/2).

Di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebanyak 11 pembudidaya ikan koi yang tersebar di semua kabupaten/kota. Kebanyakan, para pembudidaya koi berada di dekat Gunung Merapi. Saat erupsi Merapi 2011, kondisi perikanan koi ikut terpukul. Selain banyak yang mati, juga banyak yang penyakitan akibat debu vulkanik. Namun pasca erupsi ini kondisi mulai pulih.

Santoso menyatakan, harga ikan koi bervariasi. Anakan koi ukuran 10 sentimeter bisa dijual Rp 10 ribu per ekor rata-rata. Namun jika sudah dewasa, panjang dan warnanya bagus bisa mencapai Rp 15 juta per ekornya. Untuk indukan, umur koi yang bisa direproduksikan berumur dua tahun.

Lama proses reproduksi ikan koi yaitu selama 6 bulan. Sekali bertelur dan menetas, ribuan ikan koi anakan dihasilkan oleh satu ikan koi indukan.

Santoso menambahkan, jenis ikan koi sebanyak 12 macam. Jenis paling banyak digemari adalah Kohaku, Thaiso Sansoku dan Showa Sansoku.

Ikan koi yang dibudidayakan di Yogyakarta dijual ke beberapa pasar ikan hias di dalam daerah dan ke luar Yogyakarta, seperti Jakarta, Bogor, dan Surakarta.

Pameran ikan koi selama tiga hari 11-13 Februari itu diikuti oleh 4 club penggemar ikan koi. Yaitu dari Yogyakarta, Bandung, Surakarta dan Semarang. Selain itu juga diikuti oleh perorangan dari Blitar Jawa Timur.

"Kami komunitas penggemar koi sering mengadakan lomba, ini untuk mimicu budidaya koi yang semain digemari," kata dia.

Menurut mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta T Sugiarto, pameran kontes ikan koi mempunyai peranan penting untuk meningkatkan persahabatan dan komunikasi antar pembudidaya koi. Selain itu juga untuk meningkatkan kwalitas dan daya saing ikan koi di pasar nasional dan internasional.

"Ini bisa memicu daya saing dalam meningkatkan kwalitas ikan koi baik kelas nasional maupun intrenasional," kata dia.

Muh Syaifullah

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

48 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

48 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

49 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

49 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya