TEMPO Interaktif, Jakarta:Menakertrans, Jacob Nuwa Wea, menilai masalah tenaga kerja Indonesia di Malaysia sudah selesai. Alasannya, menurut Jacob di Istana Wakil Presiden, Rabu (13/2), karena Malaysia menyatakan masih membutuhkan tenaga kerja untuk pembantu rumah dan perkebunan. Ia mengatakan, berdasarkan laporan kedutaan besar RI di Malaysia, di kedua sektor itu tenaga kerja Indonesia paling banyak berperan. Meski begitu, kata Jacob, mestinya Indonesia dan Malaysia membuat suatu nota kesepahaman agar Kuala Lumpur juga mempunyai perhatian yang khusus pada tenaga kerja Indonsia. “Karena kita sama-sama butuh, kita butuh lapangan pekerjaan dan Malaysia butuh tenaga kerja,” ujarnya menutup pembicaraan. Masalah tenaga kerja Indonesia di Malaysia muncul setelah terjadi kerusuhan di sebuah pabrik di Malaysia. Kuala Lumpur bereaksi sangat keras terhadap kejadian tersebut, apalagi beberapa hari kemudian terjadi pertikaian antar pekerja Indonesia. Wakil Presiden, Hamzah Haz, saat ini berencana berkunjung ke Malaysia. Jacob mengatakan Wapres baru berkunjung setelah berbicara dengan deputi perdana menteri Malaysia yang akan datang ke Indonesia.(Dara-Tempo News Room)