TEMPO Interaktif, Jakarta: Proses divestasi Bank Permata sampai saat ini belum dilakukan dan dibahas. Direktur Utama Bank Permata, Agus Martowardojo, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum dihubungi oleh BPPN tentang proses tersebut. "Kita belum ada pemberitahuan resmi bagaimana divestasi itu dilakukan," katanya usai paparan kinerja Bank Permata per September 2003 di Jakarta, Kamis (20/11). Agus memperkirakan kemungkinan proses divestasi itu baru dimulai akhir Desember mendatang. Pelaksanaan divestasi kemungkinan akan dilakukan bersamaan dengan penjualan saham-saham pemerintah di bank-bank lainnya. Ia juga tidak mengetahui berapa persen BPPN akan melepas saham kepemilikannya dan bagaimana metodenya. Seperti per September 2003, BPPN masih merupakan pemegang saham mayoritas 91,33 persen, pemerintah 6,33 persen dan publik 2,34 persen.Sementara itu saham Bank Permata per September 2003, masih dikisaran harga Rp 35 per lembar saham. Nilai ini setara dengan enam kali nilai bukunya. Total transaksi saham Bank Permata mencapai 82,24 juta saham atau sekitar 18 persen dibandingkan bulan Agustus 2003 yang mencapai 69,62 juta saham. Kenaikan volume transaksi ini, seperti dikutip dari hasil paparan publiknya, akibat sentimen pasar dan pemberitaan mengenai kebijakan ekonomi pemerintah menjelang dan pasca IMF (White Paper) tentang divestasi Bank Permata pada Februari 2004.Mengenai permasalah kasus cessie, pihak manajemen Bank Permata sendiri masih menunggu adanya kepastian hukum atas kepemilikan uang tersebut. "Secara hukum pandangan kami, ini masih ada keputusan hukum lain yang harus diputuskan sebelum ini dinyatakan dana ini milik siapa," kata Agus. Sampai sekarang, proses perdata atas cessie tersebut masih berjalan. Edy Can - Tempo News Room
Berita terkait
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia
1 menit lalu
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga
9 menit lalu
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga
Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.