Menteri BUMN Klaim Penjualan Garuda Normal

Reporter

Editor

Kamis, 10 Februari 2011 12:31 WIB

TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar menegaskan informasi tentang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dalam penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tidak terserap optimal hanya sekedar rumor. Ia juga meminta masyarakat tidak terpengaruh kabar tersebut.

"Itu baru kabar. Ada lagi yang mengatakan, seakan-akan di pasar gelap. Yang jelas, menurut laporan sementara deputi atau emiten, sejauh ini normal-normal saja," kata Mustafa, hari ini.

Ia menyatakan, pada pukul 5 sore nanti manajemen Garuda dan para penjamin emisi efek (underwriter) akan melaporkan secara resmi hasil rekapitulasi penawaran saham Garuda melalui mekanisme penjatahan saham terpusat (pooling). "Hasilnya kita dengar nanti sore atau besok saat listing (pencatatan di Bursa Efek Indonesia)," ujarnya.

Sebagian hasilnya, menurut Mustafa bisa diketahui setelah rapat nanti. "Finalnya saat listing besok." Lebih lanjut, dia berharap saham Garuda dapat terserap baik dalam pooling tersebut.

Sebelumnya, Garuda telah melakukan penawaran umum saham perdana pada investor ritel lokal dengan mekanisme pooling pada tanggal 2, 4, 7, dan 8 Februari 2011. Selain di Jakarta, penawaran juga dilakukan serentak di beberapa kota, seperti Aceh, Medan, Padang, Palembang, Semarang, Surabaya, Bandung, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

Sementara, pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 11 Februari 2011. Dalam IPO ini, Garuda melepas 6.335.738.000 lembar saham atau setara dengan 26,67 persen dari total saham.

Rencananya, perolehan dana akan digunakan untuk pembelian pesawat dan pengembangan perusahaan. Pada tahun ini, Garuda berencana menambah 12 pesawat baru, yang terdiri dari sembilan B737-800NG dan tiga A330-300.

EVANA DEWI

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya