Pelabuhan Ujung - Kamal Dijadikan Kawasan Wisata Bahari

Reporter

Editor

Kamis, 10 Februari 2011 12:20 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) Jawa Timur mendorong upaya revitalisasi kawasan penyeberangan di Selat Madura menjadi wisata bahari.

Ketua HAPPI Jawa Timur Daniel M. Rosyid menjelaskan, sejak Jembatan Suramadu dioperasikan dua tahun lalu, kegiatan penyeberangan kapal feri di Ujung (Surabaya) dan Kamal (Bangkalan) tinggal 20 persen.

"Karena penurunan aktifitas ekonomi itu sekitar 100 karyawan PT Agkutan Sungai Danau dan Penyeberangan telah diberhentikan," kata Daniel, Kamis (10/2).

Daniel khawatir bila tidak segera direvitalisasi, lama-kelamaan tempat itu akan berubah menjadi kawasan kumuh dan memicu munculnya tindak kriminalitas.

"Ini malah membahayakan bagi ketertiban sosial," ujar dosen Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi 10 November Surabaya itu.

Untuk mempercepat upaya revitalisasi, HAPPI Jawa Timur telah memprakarsai lokakarya mengenai hal tersebut di Universitas Trunojoyo, Bangkalan pada Selasa lalu.

Lokakarya itu diikuti oleh sekitar 30 peserta dari kalangan akademisi, PT ASDP, PT Dharma Lautan Utama, PT Pelindo III, CV Ikan Terbang, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Dinas Pertanian Surabaya serta Kelompok Nelayan.

Lokakarya menyepakati program revitalisasi selama tiga tahun dari 2011 hingga 2014 dengan biaya Rp 15 miliar. Revitalisasi kawasan itu mencakup penyediaan dermaga dan kapal wisata, pengembangan kawasan wisata di pesisir Surabaya dan Bangkalan, penataan regulasi dan ruang Selat Madura, penyiapan pusat informasi wisata, penataan lingkungan fisik dan sosial di kedua kawasan pesisir serta pemberdayaan masyarakat pesisir.

Menurut Daniel, konsep wisata bahari yang akan dikembangkan di antaranya meliputi tempat pemancingan, wisata di atas kapal, obyek menyelam, wisata kuliner serta merevitalisasi Pantai Kenjeran Surabaya seperti kawasan Ancol di Jakarta.

Daniel cukup optimistis konsep yang telah dirancangnya itu akan berjalan. "Di sekitar Ujung itu banyak gedung tua dan monumen Jalesveva Jayamahe, sangat asyik kalau dijadikan wisata air," ujar dia.

Sayangnya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak secepat Pemerintah Kota Surabaya dalam merespon gagasan ini. Padahal, bila kedua pemerintah daerah ini bisa bersinergi hasilnya akan sangat memuaskan.

Daniel melihat potensi wisata Bangkalan seperti kuliner, batik Madura dan karapan sapi belum dikembangkan secara maksimal. "Potensi itu akan menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke sana," kata dia.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

20 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

22 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya