TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Kroasia akan mengupayakan kerjasama ekonomi terutama dalam menghadapi pasar global. Dokumen kerjasama ekonomi itu sendiri baru akan ditandatangani Jumat (15/2) besok. “Kerjasama menjadi bagian hubungan bilateral termasuk mempertemukan delegasi pengusaha dari Indonesia dan Kroasia,” ujar Presiden Megawati Sukarnoputri dalam jumpa pers bersama Presiden Republik Kroasia Stjepan Mesic usai mengadakan plenary meeting di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/2). Pembicaraan lain yang sempat disinggung dalam pertemuan itu adalah masalah terorisme. Presiden Mesic mengatakan kerjasama dalam menghadapi terorisme merupakan trend global saat ini. “Kerjasama itu juga menjadi bagi hubungan antar negara,” kata dia. Lebih lanjut mengenai kerjasama perekonomian, Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda yang ikut dalam menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Kroasia mengatakan punya peluang bagus di masa depan. Kroasia yang juga masuk dalam negara asiosiasi Uni Eropa menjadi akses perdagangan ke Eropa Tengah. Walaupun baru dimulai kerjasama itu, namun Kroasia merupakan pusat perdagangan ekonomi saat masih bersatu dalam Yugoslavia. Komoditas utamanya adalah perkapalan dan industri militer. “Jadi segala aspek kerjasama juga akan kita jajaki,” tambah dia. Mengenai ekspor Indonesia ke negara Baltik itu, Hassan mengakui memang belum banyak walau barang-barang produksi Indonesia sudah banyak masuk ke Kroasi. Barang Indonesia masuk secara tidak langsung melalui pihak ketiga. “Jadi kita akan memajukan perdagangan langsung kedua negara,” kata dia. Kerjasama RI-Kroasia, ungkap Hassan, antara lain adalah kerjasama budaya, pertukaran pelajar dan mahasiswa, perjanjian penghindaran pajak berganda, serta pembebasan visa untuk paspor diplomat dan dinas. “Rencananya Jumat akan ditandatangani,” kata dia. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)
Berita terkait
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian
6 menit lalu
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian
Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.