TEMPO Interaktif, Jakarta:Suasana Imlek dan reaksi terhadap pidato Presiden Megawati Soekarnoputri membuat aktivitas di Bursa Saham Jakarta, Rabu (13/2), sepi dan indeks harga saham gabungan melemah 2,058 poin, dibandingkan Senin (11/2), ke level 436,789. Melemahnya indeks saham gabungan diikuti oleh indeks saham terkuat LQ45 sebesar 0,666 poin ke level 92,921 dan indeks syariah turut 0,808 poin ke level 67,136. L Chrisbiantoro, analis Ficor Securitas, mengatakan suasana Imlek membuat banyak pelaku pasar modal bersikap hati-hati. “Selain itu, hal ini juga dipengaruhi dari pernyataan Presiden Megawati yang secara eksplisit menyatakan akan merombak kabinet,” ujarnya. Megawati, pada Senin (11/2), menyatakan bahwa pemerintahan saat ini adalah pemerintahan “keranjang sampah” yang hanya memberikan laporan yang baik-baik saja. Rupanya hal ini ditafsirkan keinginan Megawati untuk merombak kabinet. Sepinya perdagangan tampak dari transaksi yang hanya Rp 132,519 miliar, padahal pada hari normal sering mencapai Rp 400 miliar bahkan beberapa kali sejak awal tahun menembus angka Rp 1 triliun. Chrisbiantoro memperkirakan sepanjang pasar bursa masih akan sepi. Untuk kisaran indeks pun, ia memperkirakan masih berkisar antara 430 sampai dengan 440. “Kelihatannya masih sulit untuk menembus level 440. Namun juga susah untuk jatuh dibawah 330. Ini karena para pelaku di pasar modal masih tetap berhati-hati,” jelasnya. Pada perdagangan kali ini, saham Indosat turun Rp 300 menjadi Rp 10.050. Hari ini Meneg BUMN, Laksamana Sukardi, memberi konfirmasi bahwa 51 persen saham Indosat akan dilepas oleh pemerintah. Penurunan ini diikuti oleh Unilever (UNVR) yang turun Rp 100 menjadi Rp 19.000, Samudera Indonesia turun Rp 75 menjadi Rp 2.500, serta Telkom yang turun Rp 50 ke Rp 3.425. Sebaliknya Gudang Garam (GGRM) yang naik Rp 100 menjadi Rp 10.750, Tempo Scan Pacific (TSPC) naik Rp 100 menjadi Rp 4.550, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 50 menjadi Rp 6.800, dan dan Ramayana Lestari Sentosa (RALS) naik Rp 50 sehingga menjadi Rp 2.750. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)