Pemerintah Berharap Harga Beras Turun Mulai Februari
Reporter
Editor
Selasa, 1 Februari 2011 16:25 WIB
TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga beras dalam negeri diharapkan mulai mengalami penurunan pada Februari mendatang."Februari diharapkan ada berita baik, sebab, akan mulai musim panen," kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (1/2).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, hingga Januari, harga beras mencapai Rp 7.376 per kilogram. Harga beras naik dari Desember 2010, yang hanya Rp 7.125 per kilogram.
Pernyataan Mari menanggapi nilai inflasi Januari 2011 yang sebesar 0,89 persen. Kontribusi bahan makanan pada inflasi masih relatif tinggi yaitu 0,57 persen. "Terutama beras dan cabai," kata Mari.
Karena itu, Mari berharap harga beras segera turun, sehingga tidak lagi membebani inflasi. "Pemerintah akan jaga harga beras, karena itu yang banyak dikonsumsi," kata Mari.
Untuk harga cabai, diakui Mari memang harganya masih belum turun. "Harga cabai pada Januari mengalami kenaikan yang tinggi," kata dia.
Kementerian Perdagangan mencatat harga cabai merah keriting pada Januari mencapai Rp 42.231 per kilogram. Padahal bulan sebelumnya, harganya hanya Rp 33.652 per kilogram.
Adapun harga cabai merah biasa pada Januari Rp 40.362 per kilogram atau lebih tinggi dari Desember yang hanya Rp 31.161 per kilogram.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Gunaryo mengatakan, pemerintah merancang strategi jangka menengah untuk mengatasi tingginya harga cabai. "Dari sisi produksi dengan perbaikan varietas yang tahan terhadap penyakit, dan rendaman air," kata dia.
Eka Utami Aprilia
Berita terkait
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda
8 menit lalu
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda
Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.