TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Direktur PT Summit Otto Finance, Djohan Marzuki, mengatakan pihaknya tengah mendorong ekspansi usaha kredit sepeda motor ke luar pulau Jawa dan Bali. Tahun ini, Summit membidik calon pelanggan di Kalimantan dan Sulawesi.
“50 persen pelanggan kredit PT Summit terpusat di Jawa dan Bali. Kawasan Jabodetabek saja 19 persen," kata Djohan usai acara penandatangan nota kesepahaman antara Summit dengan International Finance Corporation (IFC) siang tadi. IFC merupakan anggota kelompok Bank Dunia yang berfokus pada pengembangan perekonomian daerah rural negara berkembang.
Pada tahun 2010 PT Summit mencatat penjualan motor melalui kredit sebanyak 940 ribu unit. Namun Djohan tak menjelaskan merek motor apa yang mendominasi penjualan. “Tingkatannya sama seperti di pasaran”, kata Djohan.
Tahun ini, PT Summit menargetkan dapat menggelontorkan kredit sebesar Rp 11,5 triliun, lebih tinggi Rp 2,1 triliun dari kredit tahun lalu. Summit menghimpun dana sebagai modal dari pinjaman berbagai pihak, antara lain IFC sebesar US$ 25 juta, dan pinjaman dari 15 bank asing US$ 125 juta.
Presiden Eksekutif IFC, Lars Thunell, mengatakan pihaknya memberi pinjaman tersebut guna menggenjot jumlah pengguna sepeda motor di daerah rural, khususnya pengguna perempuan. Djohan mengatakan, dari 940 ribu jumlah pelanggan kredit tahun lalu, 22,5 persen adalah perempuan.
Guna mengejar target korporasi, Djohan mengatakan Summit akan menambah 60 cabang di berbagai daerah. Saat ini Summit memiliki 120 cabang di seluruh Indonesia.
ANANDA BADUDU