Pengusaha Usulkan Revisi UU Sistem Jaminan Sosial Nasional  

Reporter

Editor

Selasa, 25 Januari 2011 13:59 WIB

Sofjan Wanandi. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - etua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, menilai Undang-undang tentang jaminan sosial pekerja banyak yang saling tumpang tindih. Hal itu, menurut Sofjan, menimbulkan kebingungan di kalangan pengusaha sebab tidak jelas UU jaminan sosial mana yang menjadi acuan utama.


Oleh karena itu, ia menganjurkan agar pemerintah bersama-sama dengan DPR merevisi Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Sofjan mengusulkan agar UU tersebut, usai revisi, dapat menjadi acuan utama perundang-undangan tentang jaminan sosial. “Agar efisien”, kata Sofjan. “Tidak seperti sekarang. Pensiun ada undang-undang sendiri, pesangon beda lagi”, tambahnya.

Undang-undang SJSN telah disahkan pemerintah sejak tahun 2004. Namun pelaksanaan UU itu mengalami kendala lantaran badan pelaksana UU tersebut belum dibentuk. Saat ini UU Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial, yang dirancang untuk menjadi pelaksana UU SJSN, tengah dibahas di tingkat legislatif dan belum rampung.

“Padahal Presiden mengamanatkan pembahasan RUU tersebut selesai Desember 2010”, kata Surya Chandra Surapaty, anggota komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI fraksi PDI-P, sekaligus anggota panitia khusus pembahas RUU BPJS.

Chandra mengungkapkan ada tiga masalah yang membuat pembahasan RUU BPJS menjadi lama. Pertama soal perdebatan bentuk badan anggaran, apakah ia badan tunggal atau tidak. Kedua soal peran UU. “Apakah hanya menetapkan atau mengatur juga”, kata Chandra. Ketiga soal garis koordinasi, apakah setingkat menteri atau di bawah presiden.

Ihwal usulan revisi UU SJSN, Chandra memberikan tanggapan positif. “Kalau mau revisi, mari kita revisi sekarang”, kata Chandra, yang dulu menjadi pemimpin panitia khsusus pembahasan UU SJSN.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.

Baca Selengkapnya

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

6 Maret 2017

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

17 Desember 2016

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

3 Oktober 2016

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

8 September 2016

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.

Baca Selengkapnya

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

2 Juni 2016

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

26 Januari 2016

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya