PT KAI Ikut Tender Proyek Kereta Bandara

Reporter

Editor

Rabu, 19 Januari 2011 19:08 WIB

Ratusan penumpang berebut naik kedalam kereta di stasiun Manggarai, Jakarta, (7/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta -Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan mengatakan proyek pembangunan kereta api dengan tujuan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, diminati banyak calon investor. Mereka yang berminat antara lain PT Kereta Api Indonesia dan PT Railink Indonesia. "PT KAI sudah mengumumkan sebelumnya bakal mengikuti tender proyek ini," kata Tundjung di Jakarta, Rabu (19/1). Dari luar negeri, investor yang menyatakan minatnya antara lain PT Mitsui dari Jepang dan China Harbour dari Cina.

Tundjung menjelaskan, pelelangan terhadap proyek tersebut akan dilakukan setelah melewati beberapa proses, yakni menyelesaikan pengumpulan dokumen, melakukan prakualifikasi (prequalification/PQ), dan market sounding. "Baru lelang dilakukan," katanya.

Rencana pembangunan proyek kereta bandara akan dimulai dari Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Proyek double track yang dilakukan di sana untuk kebutuhan operasional dan mesti melestarikan bangunan yang sudah ada.

Selain mengembangkan bandara, nantinya investor terpilih juga harus memikirkan pengembangan di stasiun tersebut. Saat ini stasiun belum didesain untuk menjadi Manggarai Railway Business City. "Saat ini masih untuk kebutuhan operasional saja, bahwa nantinya akan ada jalur kereta api jarak jauh dan jalur untuk kereta komuter," katanya.

Pembiayaan pengembangan Stasiun Manggarai, sudah masuk dalam perkiraan nilai investasi yang akan ditanggung investor yang terpilih yaitu Rp 6,8 triliun dari keseluruhan perkiraan biaya proyek yaitu Rp 10 triliun. Sedangkan sisanya yaitu sebesar Rp 3,2 triliun, akan ditanggung pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap proyek tersebut.

Dana tersebut, sekitar Rp 1,5 triliun akan dipakai untuk proses pembebasan tanah dan Rp 1,7 triliun untuk membantu konstruksi. Pembebasan tanah pun akan dilakukan selama tiga tahun dengan perkiraan biaya pada tahun pertama sebesar Rp 450 miliar, tahun kedua Rp 600 miliar, dan tahun ketiga Rp 450 miliar. "Dana tersebut diberikan oleh Kementerian Keuangan," katanya.

Pelaksanaan pembangunan proyek, menurut undjung, menunggu Undang-Undang Pengadaan Tanah selesai dibuat. Kementerian pun mengharpkan aturan tersebut dapat selesai dan diberlakukan tiga bulan ke depan. "Jika sudah ada undang-undang itu, tanda bintang pun akan dicairkan," katanya.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

2 jam lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

1 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

1 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

2 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

2 hari lalu

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

4 hari lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

4 hari lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

4 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya