Pembangunan Pelabuhan Daerah Bencana Jadi Prioritas

Reporter

Editor

Rabu, 19 Januari 2011 14:37 WIB

Pelabuhan Jangkar di Desa-Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Perhubungan akan memprioritaskan pembangunan pelabuhan di wilayah yang pernah terkena bencana alam. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo mengatakan, ini dalam hal peningkatan infrastruktur serta fasilitas pelabuhan yang tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. "Belanja modal untuk peningkatan infrastruktur laut sekitar Rp 3 triliun," ujar Sunaryo kepada wartawan di Kementerian Perhubungan, Rabu (19/1).

Daerah bencana yang akan menjadi prioritas untuk pembangunan pelabuhan antara lain Wasior dan Mentawai. Selain itu pembangunan juga akan dilakukan di daerah pulau terluar. "Pembangunan pun akan diprioritaskan untuk program lanjutan yang tidak boleh ditunda untuk segera dimanfaatkan masyarakat," ujar dia.

Pada 2011, anggaran Kementerian Perhubungan dari APBN sebesar Rp 21,37 triliun. Dari angka tersebut, Direktorat Perhubungan Laut termasuk yang mendapatkan dana yang paling besar, yaitu sekitar Rp 7 triliun.

Sunaryo mengatakan, sebesar Rp 5 triliun diantaranya digunakan untuk belanja modal Perhubungan laut untuk mengerjakan program pembangunan seperti yang tertera di Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Dalam perundangan, kata Sunaryo, mengamanatkan untuk membangun aspek angkutan perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran, dan perlindungan lingkungan. "Keempat program itu yang dibebankan ke APBN 2011," katanya.

Empat program tersebut, menurut dia, tidak dapat berdiri sendiri. Dia mencontohkan dalam pelabuhan dan pengerukan yang termasuk dalam infrastruktur. "Jika alur dapat lebih dalam, akan otomatis keselamatan pelayaran akan lebih terjamin," katanya.

Sedangkan untuk pendangkalan laut yang terjadi di beberapa daerah, katanya, akan didanai dengan berbagai cara. Seperti di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan menjadi program pemerintah daerah untuk mengerjakannya.

Selanjutnya di Pelabuhan Belawan, Medan, kata Sunaryo, rencananya akan didanai oleh Islamic Development Bank (IDB). "Untuk 18 titik lainnya akan didanai dari anggaran Kementerian Perhubungan pada tahun ini," ujarnya.

Mengenai Pulau Baai, Sunaryo menjelaskan bahwa pulau tersebut memiliki alur pantai yang tidak sama dibandingkan alur pantai lain. Pengendapan yang terjadi di sana bukanlah lumpur, melainkan tanah liat.

Itu sebabnya pengerukan tidak dapat dilakukan dengan alat biasa seperti dredging. "Yang perlu dihadirkan semacam cutter. Itu pun harus cutter berukuran besar. Karena jika kecil akan cepat patah," ujar dia.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

12 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

19 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

19 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

19 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

20 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

21 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

23 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

24 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya